Ketua Dekopinwil Jabar Nurodi: "Nelayan Indramayu Butuh tambahan Kuota Solar Subsidi"

Ketua Dekopinwil Jabar Nurodi (paling kanan) didampingi Ketua KUD Misaya Mina Rasgianto ( berbaju putih) saat meninjau lokasi kapal-kapal nelayan di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur Kab Indramayu, seusai pertemuan dengan para nelayan KUD Misaya Mina, Rabu 14/9

Ketua Dekopinwil Jabar Nurodi (paling kanan) didampingi Ketua KUD Misaya Mina Rasgianto ( berbaju putih) saat meninjau lokasi kapal-kapal nelayan di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur Kab Indramayu, seusai pertemuan dengan para nelayan KUD Misaya Mina, Rabu 14/9

BANDUNG, roemahmedia.com - Ribuan nelayan di Kampung Eretan Wetan Kab. Indramayu keluhkan minimnya kuota solar subsidi dari jumlah kebutuhan nelayan. Hampir setahun ini, para nelayan harus antri intuk memperoleh jatah pembagian solar tersebut. Dampak lainnya, produksi ikan laut tangkapan menurun hingga 35 persen disebabkan para nelayan tidak bisa melaut seperti biasanya. Alhasil, berimbas pada pendapatan nelayan menurun tajam. Hal ini terungkap pada Kunjungan Kerja Ketua Dekopinwil Jabar Nurodi ke KUD Misaya Mina Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur Kab. Indramayu, Rabu/14/9. Dari pertemuan dengan para nelayan anggota KUD tersebut terungkap pula bahwa kuota solar subsisidi bagi nelayan hanya 240 kilo liter per bulan. Padahal kebutuhan mencapai 540 kilo liter per bulan. Akibatnya ratusan kapal nelayan, terpaksa secara kuantitas tidak bisa melaut sebagaimana mestinya. Seperti yang disampaikan Ketua KUD Misaya Mina Rasgianto, untuk kapal penangkap cumi biasanya setahun melaut 6 kali setahun, sekarang hanya bisa 4 kali karena harus antri. "Kapal penangkap cumi ini melalui sekitar 2 bulan lamanya dan membutuhkan 15 ton liter solar sekali melaut selama 2 bulan," ujar Rasgianto. Para nelayan yang tergabung pada KUD Misaya Mina tersebut sudah menyampaikan masalah terebut kepada Bupati Indramayu maupun kepada Pertamina Balongan Indramayu, namun belum ada hasilnya. Sementara itu, Ketua Dekopinwil Jabar Nurodi mengemukakan pihaknya akan segera menyampaikan keluhan para nelayan anggota KUD Misaya Mina dan seluruh nelayan di Kab. Indramayu umumnya kepada Pemerintah Pusat, Pertamina,Pemprov Jabar, Pemkab Indramayu maupun ke DPRD Jabar dan DPRD Kab. Indramayu "Dekopinwil Jabar segera akan mengirimkan surat kaitan keluhan dan masalah nelayan di Indramayu ini terutama soal tambahan kuota BBM subsidi," ujarnya. Dari pertemuan tersebut, menurut Nurodi, kenaikan BBM subsidi ternyata bukan masalah utama. Melainkan pembatasan kuota BBM subsidi dalam hal ini jenis solar yang menjadi masalah para nelayan di Indramayu. "Pada intinya kami akan meminta kepada pemerintah agar kuota Solar Subsidi Nelayan di Indramayu ditambah sesuai kebutuhan" pungkasnya.