Ridwan Kamil: EBT Jabar ditawarkan ke Inggris, BUMD Jabar Dikirim respon Bisnis Partner

Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Dita Besar Inggris-Timor Leste.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Dita Besar Inggris-Timor Leste.

BANDUNG, roemahmedia.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menawarkan program kerjasama yang akan dibangun dengan British Embassy atau Kedutaan Besar Britania Raya untuk Indonesia di Jabar. Salahsatunya berupa kerja sama program di bidang energi baru terbarukan (EBT). Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengemukakan Jabar memliki energi baru terbarukan yang potensial untuk bisa menggaet investor. Jabar sendiri menjadi provinsi yang terdepan dalam membangun green energi. Kang Emil pun telah menawarkan investasi ke British Embassy untuk mengembangkan proyek energi panas bumi hingga energi panas matahari sebagai alternatif energi terbarukan. "Green energy dalam persiapan masalah isu-isu iklim dunia, sudah ada yang dikirim ke Inggris untuk pelatihan. Dan saya tawarkan investasi, karena saya kapasitasnya ada dua. Satu sebagai Gubernur Jawa Barat dan juga Ketua ADPMET (Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan)," ucapnya. Kemudian dalam waktu dekat, lanjut Kang Emil, BUMD Jabar akan ke Inggris untuk mitra, merespons kebutuhan bisnis partner di bidang energi terbarukan. Termasuk kerja sama dengan Universitas Nottingham yang akan buka laboratorium energi terbarukan di Bandung. "Jadi banyak sekali dukungan dari institusi pendidikan bisnis Inggris ke Jawa Barat," ucapnya. Selain itu, Jawa Barat membuka peluang kerjasama di bidang kendaraan listrik dengan Inggris. Salah satu yang bisa dimanfaatkan, kata Kang Emil, yaitu riset soal kapasitas baterai listrik yang sedang dibutuhkan oleh Pemprov Jabar. "Inggris itu salah satunya punya riset-riset tentang baterai. Baterai sekarang kan di mobil (listrik) itu kan masih terlalu besar dan umurnya pendek. Makin lama kita butuh mobil dan motor listrik dengan baterai yang kecil, tapi umurnya panjang. Nah riset itu banyak di Inggris," tuturnya. "Nah karena urusan mobil listrik itu kan adanya di Jawa Barat, pabrik mobilnya di Jawa Barat, pabrik baterainya juga termasuk," tambahnya. Kang Emil berharap dengan kerjasama, suatu hari nanti bisa melatih mekanik-mekanik dari Jabaer untuk konversi motor biasa jadi motor listrik dengan teknologi Inggris,. Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins memastikan rencana kerjasama itu akan mulai dijajaki dalam beberapa waktu ke depan. Inggris mendukung rencanabpengembangan energi hijau. Owen menilai, Jawa Barat sebagai salah satu wilayah dengan potensi pengembangan ekonomi strategis di Indonesia untuk keperluan target investasi, termasuk investasi green energy. "Kami sudah bekerja sama dalam berbagai program. Kami berusaha membuat keahlian di Inggris bisa dibawa ke Jawa Barat lewat beragam kolaborasi maupun investasi. Saya dan Pak Gubernur sudah berdiskusi. Teknologi baterai di Inggris juga maju dan perusahaan ingin berkolaborasi dengan Indonesia dan Jawa Barat," ujarnya.