Pencegahan Diabetes Mellitus, Jabar fokus lakukan edukasi & preventif, deteksi dini

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Nina Susana Dewi.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Nina Susana Dewi.

BANDUNG, roemahmedia.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat menghadiri rapat kerja Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Jawa Barat di Ballroom Hotel Ibis, Kota Bandung, Sabtu (17/9/2022). Dalam pemaparannya, Upaya yang dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian Diabetes Mellitus (DM) di Jawa Barat difokuskan kepada kegiatan promotif/edukasi dan preventif terutama deteksi dini. "Perlu kita mengimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan masyarakat dimulai dari kita untuk kita untuk sadar melakukan pemeriksaan faktor risiko penyakit tidak menular dan rutin cek kesehatannya secara berkala minimal 1 tahun sekali," katanya. “Begitu pun bagi masyarakat yang sudah terlanjur sakit DM, jangan lupa  minum obat secara rutin, kontrol dan konsultasi kepada petugas kesehatan minimal setiap bulan datang ke layanan Kesehatan  terdekat,” tambahnya. Selanjutnya ia mengatakan kegiatan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) termasuk DM dilaksanakan di UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)/Posbindu, selain itu juga dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan dalam kegiatan PANDU PTM di Puskesmas. “Akan tetapi, kegiatan yang rutin dilaksanakan ini, sejak pandemi sampai saat ini masih mengalami beberapa kendala diantaranya  belum Kembali normal mobilitas penduduk berkunjung kelayanan, sehingga deteksi dini tidak dapat dilakukan secara optimal. Begitu pula tatalaksana pada penyandang DM yang harus dipantau secara berkala pun masih mengalami hambatan,” ujarnya. Oleh karena itu, menurutnya,  perlu suatu upaya dan kerja keras petugas dilapangan untuk mendata dan mengidentifikasi kembali pasien yang selama ini telah sempat tertangani di puskesmas dan begitupun dengan kegiatan penjaringan perlu dioptimalkan, baik penjaringan di Posbindu PTM maupun penjaringan di layanan PANDU PTM. Kadinkes sangat bersyukur dengan adanya organisasi sosial Persadia di Provinsi Jawa Barat yang merupakan mitra dari Dinas Kesehatan sehingga bisa  bersama-sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Provinsi Jawa Barat khususnya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diabetes Melitus. “Sejalan dengan visi Jawa Barat yaitu  "Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi" kita bersama berkolaborasi mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan inovasi peran serta masyarakat dan layanan kesehatan untuk menemukan dan mendeteksi faktor risiko DM,” tutupnya.