Stroke, penyakit prevalensi tertinggi di Indonesia

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG, roemahmedia.com - Data riskesdas tahun 2018 menunjukkan beberapa penyakit dengan prevalensi yang tinggi adalah stroke 10,9%, penyakit jantung koroner 1,5%, kanker 1,79, diabetes militus 1,5 dan tuberkolusis 0,42 dari total populasi di Indonesia. “Maka salah satu kebijakan RPJMN bidang kesehatan diarahkan pada penguatan sistem kesehatan," ujar Kadinkes Jabar Nina Susana Dewi belum lama ini. Permasalahan layanan kesehatan saat ini terkait belum meratanya pelayanan kesehatan rujukan yang disebabkan oleh terbatasnya fasyankes yang mempunyai kompetensi untuk penanganan beberapa penyakit prioritas tersebut,” tambahnya. Dalam rangka upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan terutama dalam pengembangan layanan unggulan, Kementerian Kesehatan telah menetapkan 7 rumah sakit vertikal sebagai pusat layanan kekhususan nasional dan 193 rumah sakit pengembangan pusat rujukan nasional, provinsi dan regional yang merupakan pembina dan jejaring pengampuan layanan unggulan. Sehingga diharapkan peran RS vertikal yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan mensukseskan transformasi kesehatan. Terutama mendorong pemerataan akses pelayanan kesehatan rujukan dengan ditetapkan pusat rujukan nasional layanan unggulan (center of excellence) yang juga berperan membentuk jejaring RS rujukan layanan unggulan dengan program pengampuan layanan unggulan.