Ridwan Kamil Sidak; Masjid Raya Al Jabbar sudah Bersih

BANDUNG, roemahmedia.com - Akses menuju Masjid Raya Al Jabbar akan ditambah agar tidak terjadi kepadatan kendaraan. Pengunjung agar tidak selalu menggunakan akses masuk dari Jalan Cimincrang, melainkan bisa menggunakan akses lain dari Gedebage selatan. "Akses masuk akan kita tambah jangan semua datang dari Cimincrang, silakan datang dari Gedebage selatan," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan inspeksi ke Masjid Raya Al Jabbar di kawasan Gedebage, Kota Bandung, Kamis (5/1/2023). Akses dari KM 149 Tol Purbaleunyi pun kini sedang dalam proses perbaikan. Jika perbaikan sudah selesai, pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat akan diarahkan akses masuknya melalui KM 149. "Jalan tol sedang dicek karena ada kerusakan. Jadi nanti kendaraan roda empat masuknya dari tol," sebut Kang Emil. Ia kembali mengimbau kepada pengunjung MRAJ agar selalu menjaga kebersihan, ketertiban, dan mengutamakan kegiatan ibadah sebelum aktivitas lainnya. "Imbauan kepada warga, mari jaga kebersihan dan ketertiban. Ingat ini tempat ibadah, rumah Allah, maka salat dulu baru lainnya bukan lainnya dulu baru salat," pesan Kang Emil. Ridwan Kamil yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Jabbar mengungkap kedatangannya tersebut untuk merespons keluhan-keluhan warga terhadap kondisi masjid yang baru beberapa hari diresmikan itu. "Sebagai Ketua DKM juga memastikan komplain-komplain untuk direspons," ujarnya. Mengawali inspeksinya, Gubernur Ridwan Kamil didampingi Kepala Satpol PP Jabar M. Ade Afriandi menaiki perahu motor memeriksa kondisi danau di area luar Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) yang sebelumnya dikabarkan dipenuhi sampah. Dari hasil tinjauannya kondisi danau kini sudah relatif bersih. Kang Emil, sapaan akrabnya berterima kasih kepada para relawan yang sudah membantu membersihkan sampah. "Kondisi sudah relatif lebih bersih, terima kasih buat para relawan dan semua pihak yang berinisiatif," ungkap Kang Emil. Dari segi ketertiban, Kang Emil melihat masih banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggelar lapak dagangannya tidak pada tempat yang sudah disediakan. Pihaknya memastikan mulai Sabtu (7/1/2023) akan dilakukan penertiban terhadap PKL yang masih berjualan tidak di zona PKL. "Mulai besok lusa penertiban akan dilakukan. Zona PKL itu sudah disiapkan, silakan dimanfaatkan, tapi tidak boleh seperti sekarang (berjualan tidak pada tempat yang disediakan)," ujarnya. Para PKL pun diketahui banyak yang bukan berasal dari penduduk sekitar masjid. Padahal PKL yang berjualan di area MRAJ diprioritaskan untuk penduduk setempat. "Berdagang boleh, tapi diatur dan didahulukan untuk penduduk lokal, tapi setelah didata kebanyakan bukan penduduk lokal yang dadakan datang dari mana-mana," sebut Kang Emil. Untuk area dalam masjid terlihat karpet sudah hampir seluruhnya terpasang. Hal ini akan menambah kenyamanan umat saat beribadah. "Karpet sudah beres dipasang hampir 100 persen, makin ke sini makin nyaman," ucap Kang Emil. Saat melakukan inspeksi terlihat warga masih antusias datang ke masjid yang menjadi kebanggaan warga Jabar. Kang Emil kemudian mengakhiri inspeksinya dengan menunaikan salat magrib berjamaah bersama warga.