Djati Pranoto Terpilih Pimpin FPTI Jabar

BANDUNG, roemahmedia.com - Djati Pranoto terpilih secara aklamasi memimpin Federasi Panjat Tebing indonesia (FPTI) Jawa Barat, setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) FPTI Jabar, yang berangsung di Aula Jabar Juara, Lt 3 KONI Jabar, Jln PAdjajaran Bandung, Jumat (22/12/2023). “INi adalah amanah, yang pastinya akan saya jalani dengan membawa panjat tebing Jabar kembali berprestasi di Indonesia ini,” ungkap Djati seusai terpilih sebagai ketua. Djati bertekad untuk kembali meraih hasil yang memuaskan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) nanti, dimana persiapan akan langsung dikebut untuk bisa meraih hasil memuaskan nanti di PON. “Untuk PON nanti, FPTI Jabar sudah mulai berlari, mulai Januari kita langsung bekerja, apalagi waktu untuk PON ada 8 bulan, sehingga kita harus mempersiapkan dari sekarang lebih matang lagi,” jelasnya. Mengenai target dari FPTI Jabar sendiri, Djati mengaku masih belum jelas, tetapi pihaknya memiliki target khusus ingin bisa meraih 4 medali emas pada PON nanti untuk Jabar. “Secara pribadi saya punya target pribadi bisa meraih 4 emas, pada waktu saya jati ketua Pengprov FPTI Jabar tahun 2000 Jabar bisa meraih 3 emas dan sekarang saya menjadi ketua kembali menginginkan bisa melebih emas waktu itu,” paparnya. Untuk bisa mencapai target yang diinginkannya, pihaknya berencana membawa pelatih asing untuk FPTI Jabar, dimana ada dua negara yang menjadi incaran FPTI Jabar. “Kita berencana mendatang pelatih asing dari Korea Selatan atau dari Perancis, kita lakukan ini agar atlet kita bisa lebih berprestasi lagi di ajag PON nanti dan pemanjat kita bisa memperlihatkan prestasinya,” tuturnya. Pihaknya sendiri selain mendatang pelatih asing, juga sudah memiliki data atlet Jabar, dimana pada saat babak kualifikasi panjat tebing untuk PON di Semarang sudah menurunkan tim khusus untuk melihat atlet JAbar kelamahannya dan kelebihannya. “Kita sudah memiliki data atlet Pelatda Jabar, waktu di Semarang kita sudah mengumpulkan statistik para atlet, sehingga tau mana kelemahan dan kelebihannya dan bisa lebih ditingkatkan lagi,” pungkasnya.