Budidaya Ikan Koki Kontes Bisa Raup Ratusan Juta Rupiah

Ikan koki usia 6 bulan mencapai harga Rp 80 juta/ekor.

Bibit ikan koki . (Foto: yoga/roemahmedia.com

Bibit ikan koki . (Foto: yoga/roemahmedia.com

Usaha budidaya ikan koki kualitas/grade kontes bisa meraup ratusan juta rupiah. Bayangkan saja Ikan yang beragam corak warnanya dan berenang gemulai ini, untuk usia 6 bulan saja atau sebesar tiga jari orang dewasa ada yang mencapai harga Rp 80 juta/ekor. Usaha potensial inilah yang menyebabkan pembudidaya ikan koki kontes, Hendar Kadarusman, yang juga Ketua Kelompok Tuna Mina Lestari di Cipaku Kec. Ciparay Kab. Bandung, memulai membudidayakan ikan koki grade kontes selain budidaya ikan nila dan ikan mas strain Majalaya. Harga ikan koki bergantung pada kualitas atau grade ikan koki yang dihasilkan dan bergantung pada Induk ikan koki. “Induk ikan koi kontes yang kami budidayakan sengaja didatangkan dari Thailand, “ ujar Hendar kepada WJtoday di lokasi penangkaran ikan koki di Cipaku Kec. Ciparay Kab. Bandung , Minggu, (11/11/2020) Induk koki grade kontes diperoleh dari Thailand melalui kerjasama dengan salahseorang rekannya yang tinggal di Kompleks Sarijadi Kota Bandung. Budidaya ikan koki grade kontes ini memerlukan perlakuan khusus dibandingkan ikan tawar lainnya. Budidaya ikan koki ini sudah bisa dipanen dalam waktu tiga bulan. Terhitung mulai dari pemijahan telur. Untuk usia tiga bulan, ikan koki sudah mencapai ukuran jempol orang dewasa. Harganya paling murah Rp200.000 hingga Rp500.000/ekor. “Namun, ikan koki sebesar itu jarang dijual,” ujar Hendar. Diakui Hendar, bisnis ikan hias jauh lebih potensial dan bisa meraup untung ratusan juta rupiah, ketimbang budidaya ikan nila dan emas. Namun kuantitas ikan hias harus dijaga jangan sampai over produksi, karena harga akan turun drastis. “Oleh karena itu, kami membatasi penyebaran budidaya ikan koki, untuk menjaga harga pasar,” jelas Hendar.***