Inovasi Biro BUMDinvest Jabar Membuahkan Hasil, Gaet Ratusan ASN Beli Saham & Raih Rekor MURI

Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah dan Investasi (BUMDinvest) Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prakarsa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk rekor BPD pertama yang memfasilitasi ASN berinvestasi di Pasar Modal.***

Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah dan Investasi (BUMDinvest) Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prakarsa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk rekor BPD pertama yang memfasilitasi ASN berinvestasi di Pasar Modal.***

BANDUNG, roemahmedia.com - Inovasi yang dilakukan Biro Badan Usaha Milik Daerah dan Investasi (BUMDinvest) Provinsi Jabar membuahkan hasil. Tak hanya berhasil menggaet  647 ASN membeli saham lewat Rekening Dana Nasabah (RDN), juga melalui kolaborasinya dengan Bank bjb yang kemudian mengantarkan bank bjb mencatatkan rekor melalui penghargaan dari pihak Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bank daerah pertama yang memfasilitasi investasi kepada para aparatur sipil negara (ASN).  Penghargaan MURI ini diberikan pada Selasa (15/12/2020) lalu, bertempat di Ruang Rapat Papandayan, Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat.  Penghargaan diserahkan oleh Senior Manager Museum Rekor Indonesia Yusuf Ngadri diterima oleh Direktur Information Technology, Treasury & International Banking bank bjb Rio Lanasier dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Kepala Biro BUMD dan Investasi Setda Provinsi Jawa BaratRoemahmedia.com I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati dan Direktur Utama PT. Phintraco Sekuritas Jeffry Hendrik  Penghargaan ini juga diterima langsung oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi. “Kami terus melakukan sosialisasi kepada organisasi perangkat daerah (OPD) tentang Rekening Dana Nasabah,” ujar Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah dan Investasi (BUMDinvest) Provinsi Jawa Barat,Roemahmedia.com I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, belum lama ini. Sebelumnya,  Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membuka 647 Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk dimanfaatkan aparatur sipil negara untuk membeli saham di pasar modal. RDN merupakan inovasi pertama di Indonesia yang mengantarkan Pemda Prov Jabar mendapatkan Piagam Penghargaan Rekor MURI Program Penguatan Ekonomi Domestik melalui Penawaran Investasi di Pasar Modal kepada ASN Provinsi Jawa Barat. RDN diprakarsai Biro BUMD dan Investasi Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan PT BPD BJB Tbk sebagai BUMD milik Pemda Provinsi Jabar, serta PT Phintraco Sekuritas sebagai pihak yang aktif di pasar modal. Sedangkan menurut Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan RDN menjadi salah satu sumbangsih ASN memulihkan ekonomi yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Melalui rekening atas nama sendiri, ASN dapat mengaktifkan transaksi pasar modal sesuai kemampuan. Transaksi tercatat secara tidak langsung mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan pendapatan ASN. “Tentu saja ini merupakan sebuah program terobosan di masa Covid-19," ujar Setiawan, kepada roemahmedia.com, belum lama ini. RDN tak menuntut investasi nominal besar. Hanya bermodal Rp150.000 seorang ASN sudah dapat membeli 1 lot saham BJB dan menikmati keuntungannya. Paling banyak membuka adalah ASN dari Dinas Sosial sebanyak 324 rekening, Biro Perekonomian Setda Jabar (28), dan Disnakertrans sebanyak 25 rekening. Jumlah 647 rekening masih belum mencapai target. “Ditargetkan paling tidak 1.000 ASN Pemprov Jabar turut berinvestasi pada periode ini," ucap Setiawan. Iwan berharap piagam rekor MURI dapat memotivasi ASN lain dan langkah Jabar dapat diikuti provinsi lain. "Semoga ini semua merupakan insight, menginspirasi bagi provinsi lainnya dalam rangka kita semua menghadapi pandemi Covid-19," tutupnya. Biro BUMD dan PT BJB sebelumnya telah melakukan sosialisasi dan roadshow RDN kepada ASN di 30 perangkat daerah Pemda Prov Jabar. "Dalam roadshow tersebut diperoleh pembukaan rekening efek dan RDN mencapai 647 rekening," sebutnya. Dari catatan roemahmedia.com, langkah pembukaan rekening investasi untuk para ASN ini terbilang tepat mengingat momentum iklim arus investasi yang semakin menunjukkan geliatnya di berbagai daerah, tak terkecuali di Jabar.  Berdasarkan data KSEI, jumlah investor pasar modal di Jabar selalu mengalami peningkatan tahunan dengan persentase mencapai dua digit. Hingga Oktober 2020, jumlah investor di Jabar mencapai 233.143 single investor identification (SID) atau tumbuh 31,64% dengan nilai transaksi yang juga tumbuh hingga di atas 100% dalam satu tahun terakhir.***