Kadisbun Jabar Hendy: “Harga Cerry Kopi Arabika di Jabar Kembali ke Rp 8.000 per Kg”

Kepala Dinas Perkebunan Jabar Hendy Jatnika.

Kepala Dinas Perkebunan Jabar Hendy Jatnika.

BANDUNG, roemahmedia.com - Harga cerry Kopi arabika di petani kopi di sentra-sentra produksi kopi arabika java preanger di Jawa Barat kembali ke Rp 8.000/kg. Harga tahun ini ternyata lebih baik dibanding tahun 2020 lalu. Demikian dikemukakan Kepala Dinas Perkebunan Jabar Hendy Jatnika melalui pesan singkat WhatsApp kepada roemahmedia.com, Senin, 2/7. “Panen kopi tahun 2021 di bulan-bulan lalu harga cerry di petani lebih baik dibanding tahun sebelumnya, yaitu Rp 8.000/kg,” ujar Hendy. Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut Ardhy Firdian yang memastikan produksi kopi di wilayahnya tersebut tetap produktif selama masa pagebluk Covid-19. Permintaaan buah yang bijinya mampu diolah menjadi minuman terus meningkat.  Ardhy mengatakan, saat ini nilai jual kopi cukup tinggi karena terjadi persaingan di pasar lokal maupun luar daerah Kabupaten Garut. Saat ini harga buah kopi gelondongan (ceri) dijual dengan harga Rp8.000 per kilogram. Sebelumnya, pada bulan lalu dijual dengan harga Rp7.500. "Meskipun ada PPKM darurat, kegiatan petani kopi tetap berjalan seperti biasa, ada juga pengumpul yang datang langsung ke Garut saat pandemi covid-19 ini," kata Ardhy, Jumat (23/7/2021).  Ardhy mengatakan, harga ceri kopi dari Kabupaten Garut terus mengalami kenaikan seiring dengan tingginya permintaaan. Beberapa tahun lalu hanya Rp3.000 per kilogramnya.  Menurutnya, kualitas kopi dari Garut terutama jenis arabika memiliki kualitas dan cita rasa tinggi. Pemilik kedai kopi atau distributor dari luar kota pun sebagian besar menggunakan kopi dari Garut. "Informasinya ada pengumpul dari luar daerah yang masuk ke Garut dan membeli ceri dalam jumlah yang cukup banyak," katanya.  Berdasarkan informasi, jumlah lahan pertanian kopi di Kabupaten Garut bertambah seluas 55,75 hektare, sehingga menjadi 5.841,5 hektare dengan jumlah produksi sebanyak 2.949 ton.***