Syahrir: Perluas Peran Pendidikan untuk Cegah Radikalisme

Adikarya Parlemen

Anggota Komisi I DPRD Jabar, H. Syahrir, SE, M.Ipol,

Anggota Komisi I DPRD Jabar, H. Syahrir, SE, M.Ipol,

BANDUNG, roemahmedia.com - Radikalisme hingga hari ini masih patut diwaspadai mengingat beberapa kejadian aksi terorisme terjadi di berbagai daerah. Bahkan sejumlah pelaku aksi teroris itu, beberapa orang ditangkap di wilayah hukum Jabar. Bahkan dari pelaku yang berhasil ditangkap , ada yang membuat berbagai aktivitas di Jabar pula, seperti aksi penggalangan dana dengan berbagai cara Menyikapi keadaan tersebut, hal yang diperlukan adalah memperluas peran pendidikan. Hal ini, diungkapkan Anggota Komisi 1 DPRD Jabar, H. Syahrir, SE, M.Ipol, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.Syahrir, dalam keterangannya mengatakan saat ini proses edukasi untuk mencegah munculnya radikalisme , sudah terstruktur dilaksanakan di lembaga formal yaitu lembaga sekolah. Untuk di sekolah penguatan pendidikan politik yang salah satunya ditujukan untuk memperkuat wawasan ideologi kebangsaan sudah dilaksanakan. Untuk pendidikan ini, agar efektif dan sasaran kualitas tercapai dipenuhi, perlu dibuat metode pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan kondisi siswa di sekolah itu. Di Jabar, program ajengan masuk sekolah , untuk program ini layak untuk diapresiasi. Pasalnya melalui program ini, salah satunya dapat menumbuhkan pemahaman agama yang sinergi dengan pemahaman wawasan kebangsaan untuk memperkokoh NKRI. Jika sasaran ini terpenuhi, tak akan ada lagi pemahaman agama yang keliru yang saat ini menjadi salah satu penyebab aksi radikal. Upaya pencegahan aksi radikalisme, jelas Syahrir perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas, diantaranya masyarakat dewasa dengan latar belakang pendidikan rendah. Untuk masyarakat kelompok ini, pendidikan politik perlu disosialisasikan dalam pendidikan non formal. Seiring dengan masih adanya sebagian masyarakat yang mengikuti program pendidikan penyetaraan, seperti paket B dan paket C, perlu disosialisasikan program pendidikan politik kebangsaan. Selanjutnya, banyaknya ormas dan organisasi kepemudaan yang tumbuh di Jabar, ujar Syahrir pendidikan politik kebangsaan juga harus disosialisasikan