Perbaikan Ruas Jalan Cibeber-Sukanagara Kab Cianjur Ditargetken Rampung Akhir Februari

Perbaikan di salahsatu ruas jalan Cibeber-Sukanagara oleh UPTD wilayah Cianjur Dinas BMPR Jabar

Perbaikan di salahsatu ruas jalan Cibeber-Sukanagara oleh UPTD wilayah Cianjur Dinas BMPR Jabar

BANDUNG, roemahmedia.com - Kerusakan jalan sepanjang ruas jalan Cibeber - Sukanagara menuju arah Canju Selatan sudah teridentifikasi dan sudah dalam penanganan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar sejak Selasa 15/2 . “Kami telah melakukan perbaikan rutin sebagai langkah penanganan darurat mengenai kondisi jalan berlubang dan rusak, agar tidak mengganggu pengguna jalan. Insyaalloh akhir Februari ini rampung diperbaiki lubang-lubang jalan tertutupi,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar Bambang Tirtiyuliono (Sabtu, 19/02). Hal ini menyikapi kerusakan jalan lintas provinsi, di Cibeber, Sukanagara, Sindangbarang, Kabupaten Cianjur yang sempat viral setelah warga setempat menanam pohon pisang di tengah jalan seraya memasang foto Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Menurut Bambang, perbaikan jalan tersebut akan dilakukan secara bertahap pada berbagai skala kerusakan jalan. Mulai dari yang berat sampai ringan. Upaya perbaikan jalan lainnya, BMPR Jawa Barat terus akan melakukan pada sejumlah ruas jalan provinsi di tahun 2022. Pihaknya meminta maaf kepada para pengguna jalan atas gangguan dan ketidaknyamanan yang dialami saat melintas jalan provinsi di Cianjur menuju daerah selatan.  “Kami juga mengucapkan terima kasih atas kritik dan masukkan terkait kualitas jalan provinsi di Jawa Barat. Sebagai bentuk perhatian bersama-sama dalam memelihara dan merawat jalan bagi menunjang mobilitas masyarakat,” ujar Bambang. Di sisi lain, sejak dilantik pada 24 September 2021 lsebagai Kadis BMPR Jabar, Bambang telah menginstruksikan kepada para Kepala UPTD di lingkup Dinas BMPR untuk inventarisasi jalan status provinsi yang rusak di wilayah masing-masing dan segera tangani melalui pemeliharaan rutin, terlebih jika ada pengaduan masyarakat. “Sejauh ini enam UPTD sudah mulai bekerja dengan keterbatasan anggaran yang belum turun melalui Unit Reaksi Cepat (URC) di masing-masing UPTD,” ujar Bambang terkait penanganan jalan rusak yang sering terjadi pada musim hujan di akhir dan awal tahun. Dinas BMPR Jabar berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik, khusus nya meningkatkan kemantapan jalan, yang nyaman dan aman untuk dilalui barang maupun orang, sudah merupakan komitmen bisa dilaksanakan mulai 2022 dan seterusnya.  “Kita juga sudah meluncurkan program Sapu Lobang Jalan, untuk memperbaikan jalan rusak yang berlobang,” ujarnya. Menurut Bambang,  pihaknya mengakui ada keterbatasan penanganan jalan provinsi di Jabar, mengingat panjang jalan provinsi yang mencapai 2.360, 58 km lebih dan terdapat 297 ruas jalan, ditambah lagi anggaran terbatas. “Namun kami tidak boleh ‘cengeng’  kami tetap berupaya keras mencari solusinya,” tutur Bambang. Di antaranya, Dinas BMPR Jabar menentukan skala prioritas dalam melaksanakan pembangunan dan perbaikan baik jalan provinsi yang mengalami rusak berat.  Selain itu , Pemprov Jabar pun memberikan bantuan keuangan/pembangunan untuk 27 pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat. “Kita juga mengharapkan kolaborasi dengan masyarakat, dan kini bisa melaporkan pengaduan kerusakan jalan provinsi kepada kantor UPTD Dinas BMPR Jabar di wilayah masing-masing,” jelas Bambang. Menurut Bambang, untuk setiap tahun jalan provinsi yang mengalami kerusakan berat diperbaiki secara bertahap tidak bisa sekaligus semua ruas jalan. Akan tetapi, untuk perbaikan ringan dan pemeliharaan jalan dilakukan rutin setiap bulan seperti tambal sulam jalan rusak, perbaikan bahu jalan.