Jalan Bts Bandung-Kadungora Garut Bakal Dihotmix, Ridwan Kamil Ilustrasikan foto di IG

Perbaikan jalan Bandung-Kadungora Garut, dalam tahap pelapisan fondasi  yang ditargetkan tuntas H-10 dan dilanjutkan dihotmix H+10 Lebaran.

Perbaikan jalan Bandung-Kadungora Garut, dalam tahap pelapisan fondasi yang ditargetkan tuntas H-10 dan dilanjutkan dihotmix H+10 Lebaran.

BANDUNG, roemahmedia.com - Sepanjang 14,7 Km Jalan Batas Bandung-Garut Hingga Kadungora Garut akan dihotmix dengan target tuntas 26 Juli 2023. Pengerjaan hotmix akan mulai dilakukan pada H+10 Lebaran setelah tuntas tahap pelapisan fondasi jalan H-10 Lebaran. "Hingga 22 Maret 2023, pengerjaan pelapisan fondasi jalan sudah 35 persen dan target selesai H-10 Lebaran sehingga bisa dilalui kendaraan, barulah setelah H+10 Lebaran dilanjutkan jalan tersebut dihotmix," jelas Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono melalui pesan WhatsApp-nya, Rabu 22/3. Hotmix jalan Kadungora Garut ini diilustrasikan pula oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya. Ridwan Kamil merespon langsung adanya pemasangan baliho atas kekecewaan masyarakat Garut yang jalannya rusak. Pemprov Jabar melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang saat ini tengah melakukan perbaikan jalan di sejumlah ruas di seluruh Jabar sebagai kegiatan rutin pelayanan kepada pengguna jalan untuk kelancaran pelaksanaan mudik lebaran tahun ini. Untuk diketahui, tahun ini terdapat 69 paket kontruksi jalan. Di antaranya 67 paket pemeliharaan berkala sepanjang 351,896 km, satu pake rekontruksi jalan sepanjang 1,7 km dan 1 paket peningkatan jalan sepanjang 1 km. Lainnya ada 41 paket rehabilitasi jalan sepajang 6,2 km yang tersebar di enam wilayah UPTD. Sebelumnya Bambang Tirtoyuliono mengemukakan, selain perbaikan jalan BTS Bandung-Kadungora Garut, dilaksanakan juga pemeliharaan berkala di Kabupaten Garut yang berada di wilaya UPTD IV bersama Kabupaten Sumedang. Di wilayah Garut, pihaknya akan melakukan pemeliharaan berkala sepanjang 41,96 km. Adapun pemeliharaan berkala dilakukan di Jalan Sp. Talegong (Sukamulya) - Cisewu - Sukarame -Rancabuaya (Palembuhan) sepanjang 10,5 km. Kemudian di Jalan Garut - Bts. Garut/Tasikmalaya sepanjang 5 km. Lalu di Jalan Bts. Bandung/Garut - Garut sepanjang 14,7 km, Jalan Kadungora (Leles) - Cibatu - Sasakbeusi sepanjang 0,7 km dan Jalan Cimanuk (Garut) sepanjang 4,25 km. Serta Jalan Garut - Cikajang sepanjang 6,8 km. "Semuanya dilakukan pelapisan ulang dengan hotmix,"ujar Bambang, Senin (20/3/2023). Dari kegiatan pemeliharaan berkala tersebut, kata Bambang, dua ruas di antaranya ditargetkan 100 persen sebelum H-10 lebaran. Kedua ruas jalan tersebut yaitu Kadungora (Leles)-Cibatu-Sasakbeusi sepanjang 0,7 km dan Jalan Cimanuk sepanjang 4,25 km. "Saat ini tengah dilakukan lapis fondasi agregat, perbaikan campuran aspal panas untuk yang di Kadungora-Cibatu-Sasakbeusi, sedangkan untuk di Cimanuk tengah overlay AC-WC,"tuturnya. Sementara itu, untuk pengerjaan pemeliharaan jalan di ruas-ruas lainnya diupayakan kondisi jalan di sana tidak ada lubang hingga H-10 lebaran. "Ruas-ruas jalan ini dipastikan H - 10 aman dilalui pengguna jalan dan akan dilanjutkan pekerjaannya H + 10,"ucapnya. Tak hanya itu, ada 16 ruas jalan di wilayah UPTD lain yang ditargetkan untuk tuntas H-10 lebaran. Bambang meminta pengguna jalan turut mematuh aturan kapasitas muatan jalan agar mendukung umur jalan atau agar jalan tidak cepat rusak. "Dan kami terbuka atas laporan warga jika menemukan jalan kewenangan provinsi yang harus segera ditangani. Insyaallah akan kami respon dan tangani sesuai prioritas dan kemampuan anggaran," ucapnya.