Raden Tedi (PAN) Minta Ridwan Kamil Tidak terlalu Reaktif Tanggapi Cuitan Netizen

Adikarya Parlemen

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang Raden Tedi ST.

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang Raden Tedi ST.

BANDUNG, roemahmedia.com - Legislator PAN Jabar Raden Tedi meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk tidak terlalu reaktif merespon cuitan netizen di media sosial di akun Instagram pribadi Ridwan Kamil. Meskipun itu akun Instagram pribadi, Ridwan Kamil seorang Gubernur, kalau ada masalah pasti bakal merembet berdampak kepada Pemerintah Provinsi Jabar. Contoh yang terupdate soal foto kadaluarsa perbaikan Jalan yang diposting di akun Instagram pribadinya jadi hujatan netizen. Trus yang jadi viral soal Guru dipecat gara-gara bilang "maneh" ke Ridwan Kamil yang pada akhirnya sekarang jadi bahan olok-olok netizen dengan adanya sebutan Baginda atau Paduka kepada Ridwan Kamil "Gubernur itu simbol negara di provinsi, Jangan sampai jadi bahan olok-olok," ujar Raden Tedi, Selasa 28 Maret 2023. Raden Tedi juga mewanti-wanti agar Ridwan Kamil harus sangat ekstra hati-hati dalam memposting pernyataannya maupun data-data di medsos. Dengan jumlah followers 20 Juta di akun Instagram pribadi Ridwan Kamil, makan sangat sensitif jika pernyataan seorang Ridwan Kamil menuai kontradiktif, ataupun jika postingan data yang tidak aktual dan faktual Hak jawab Ridwan Kamil yang diposting di akun IG-nya sering juga menjadi bahan berita berbagai media, namun sebagian besar pemberitaanya malah berbalik menyudutkan Ridwan Kamil. Contoh yang jadi viral, Sampah Mesjid Al Jabbar, sorotan anggaran 1Triliun pembangunan Mesjid Al-Jabbar, dana 20 Miliar Konten yang dipertanyakan, adanya pernyataan di media sejumlah pegawai Al Jabbar belum dibayar, hingga ada tudingan LSM bahwa ada sisa pembayaran Mesjid Al Jabbar Rp 300 miliar (diklarifikasi oleh LSM Hanya 300 juta), dll. Raden Tedi juga berharap semua pihak menahan diri tidak membuat kegaduhan hingga bisa membuat kondusifitas Jabar terganggu. Raden Tedi melihat pemberitaan di media maupun cuitan netizen di medsos yang mengarah kepada Ridwan Kamil sudah bernuansa politis. Bahkan ada semacam gerakan yang sengaja untuk menyudutkan Ridwan Kamil dengan maksud menjatuhkan popularitas Ridwan Kami. "Ini tahun politis, dipastikan ada persaingan para elit menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Tapi janganlah sampai Jabar tidak kondusif, kita bersama-sama harus menjaganya," harap Raden Tedi Di sisi lain, lanjut Raden Tedi, Ridwan Kamil sebaiknya fokus tugasnya sebagai Gubernur Jabar untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, menjelang akhir jabatannya September 2023. "Yuk kita bersama-sama jaga Jabar kondusif jelang Pemilu dan Pilkada 2024," ujar Raden Tedi.