Raden Tedi (PAN) Minta Subang Smartpolitan Serap Tenaga Kerja Lokal

Adikarya Parlemen

Pembangunan jalan Subang Smartpolitan, foto Istimewa.

Pembangunan jalan Subang Smartpolitan, foto Istimewa.

BANDUNG, roemahmedia.com - Anggota Komisi 1 DPRD Jabar Raden Tedi meminta pembangunan Kawasan Industri Subang Smartpolitan menyerap banyak tenaga kerja lokal. "Para tenaga kerja dari Subang, Majalengka, Sumedang dan sekitarnya harus menjadi prioritas, jangan hanya jadi penonton," ujar Raden Tedi, 23/3. Menurut Raden Tedi, Subang Smartpolitan termasuk perluasan koridor Rebana Metropolitan di Jawa Barat. Rebana Metropolitan merupakan kawasan gabungan dari enam kabupaten dan satu kota yang direncanakan menjadi masa depan Jawa Barat, yang meliputi Subang, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon. Kawasan industri baru di Subang ini terintegrasi dengan nama Subang Smartpolitan di lahan seluas 2.717 hektar (ha) di Subang. Kawasan ini terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban dan akses tol Patimban sepanjang 37,05 kilometer. Kawasan ini dibangun secara bertahap sejak 2020 dengan nilai investasi untuk fase pertama sekitar Rp 5 triliun. Fase pertama kawasan industri Subang Smartpolitan yang dikembangkan PT Suryacipta Swadaya direncanakan beroperasi pada triwulan III-2024. Kawasan industri baru di Jawa Barat ini akan terintegrasi dengan jalan tol dan pelabuhan sehingga berpotensi menarik investor baru atau investor lama yang berencana melakukan ekspansi bisnis. Subang Smartpolitan dikembangkan dengan konsep smart and sustainable (cerdas dan berkelanjutan). Kawasan ini terkoneksi ke infrastruktur nasional Tol Cikopo-Palimanan atau Tol Trans Jawa, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Tol Patimban yang akan selesai pada 2024, dan Pelabuhan Patimban. Di kawasan Subang Smartpolitan terdapat kawasan industri, kawasan komersial, kawasan perumahan, fasilitas publik, dan sebagainya. Kawasan perumahan dikembangkan di bagian selatan dan disiapkan untuk kalangan pekerja menengah ke bawah. Seluas 40 ha dari 80 ha kawasan perumahan akan dikembangkan pada fase pertama.