Raden Tedi (PAN): Meski Turun 8,3 Persen, Pengangguran Di Jabar masih tinggi perlu dievaluasi

Adikarya Parlemen

Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang Raden Tedi ST.

Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang Raden Tedi ST.

KOTA BANDUNG, roemahmedia.com - Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang, Raden Tedi ST meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat tetap melakukan strategi dan terobosan dalam upaya menurunkan angka pengangguran di Jabar. mencatat jumlah perusahaan yang ada di Jabar terus meningkat sejak 2019 hingga 2022. Hingga akhir tahun 2022, jumlah perusahaan tercatat mencapai 97.901 perusahaan kecil hingga besar. Sekitar 74 persen merupakan perusahaan besar. Raden Tedi mengemukakan angka pengangguran di Jabar masih tinggi mencapai 2 juta orang lebih, meski Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2022, TPT di Jabar menurun sebesar 8,31 persen. Angka tersebut turun 1,51 persen dibandingkan TPT pada Agustus 2021 sebesar 9,82 persen. Pada tingkat nasional, TPT pada Agustus 2022 turun sebesar 0,62 persen dari tahun sebelumnya. "Jangan puas diri, Pemprov Jabar tetap harus melakukan evaluasi," ujar Raden Tedi, 5 Mei 2023. Sebelumnya Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi menambahkan, penurunan TPT di Jabar merupakan penurunan pengangguran tertinggi kedua di tingkat nasional. Ada sejumlah faktor yang membuat TPT di Jabar terus menurun, di antaranya kondisi pandemi COVID-19 yang mulai terkendali dan cakupan vaksinasi yang terus meningkat berdampak pada mulai aktifnya lapangan pekerjaan di Industri Pengolahan dan lapangan pekerjaan Perdagangan. Kemudian, diperbolehkannya pertemuan tatap muka juga menjadi pendorong mulai meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada lapangan pekerjaan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum serta lapangan pekerjaan Perdagangan. Selain itu, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 25,58 juta orang, naik 0,84 juta orang dibanding Agustus 2021. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik 1,20 persen poin dari 64,95 persen menjadi 66,15 persen. Penduduk yang bekerja sebanyak 23,45 juta orang, naik sebanyak 1,14 juta orang dari Agustus 2021.