Jalan Mantap di Jabar sudah capai 83%, Lebih baik Dibandingkan Provinsi Lain

Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono saat meninjau langsung perbaikan jalan provinsi belum lama ini.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono saat meninjau langsung perbaikan jalan provinsi belum lama ini.

BANDUNG, roemahmedia.com - Saat ini tingkat kemantapan jalan di Jabar di angka 83 persen. Angka ini lebih baik bila dibandingkan dengan provinsi lainnya. "Tinggal 50-an kilometer jalan rusak yang akan diperbaiki, mudah-mudahan beres tahun depan," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada awak media baru-baru ini. Menurut Ridwan Kamil, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dari 2023 hingga 2024 akan fokus pada perbaikan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Jabar. "Kita di 2023 akhir dan 2024 akan fokus mengalokasikan anggaran untuk pengaspalan jalan di seluruh Jabar," ujar Ridwan Kamil. Kang Emil, sapaan akrabnya menuturkan, selama pandemi COVID-19 Jabar harus kehilangan anggaran untuk peningkatan infrastruktur jalan sekitar Rp 10 triliun karena harus dialihkan untuk penanganan COVID-19. Hal ini mengakibatkan pembangunan infrastruktur menjadi tertunda. "Kita hilang sekitar Rp10 triliun saat COVID-19 yang membuat pengerjaan dan perawatan rutin jalan agak tertunda," ucapnya. Kini setelah pandemi COVID-19 mereda dan ekonomi kembali pulih, Pemda Provinsi Jabar bisa kembali memaksimalkan anggaran untuk peningkatan infrastruktur jalan. "Sekarang karena COVID-19 sudah lewat dan ekonomi pulih, maka anggaran untuk infrastrukur jalan bisa diselenggarakan lagi dengan maksimal," kata Kang Emil. Adapun total jalan yang akan diperbaiki kini tinggal 50 kilometer. Kang Emil optimistis di tahun 2024 kemantapan jalan di seluruh Jabar semakin baik. Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar Bambang Tirtoyuliono menyebutkan kondisi jalan 59 km ini yang rusak parah adalah di ruas Jalan Cikadi sekitar 30 km dan Kiara 2 Jampang Tengah Kab Sukabumi. "Jalan tersebut harus direkonstruksi dan baru bisa teranggarkan pada APBD 2024," ujar Bambang. Menurut Bambang, usia jalan provinsi banyak yang sudah kadaluarsa, tak bisa hanya perbaikan biasa saja tetapi harus direkonstruksi. Di samping itu, jalan yang sudah mantap pun masih resisten rusak kembali jika terjadi curah hujan ekstrem. "Musuh utama jalan itu air, jika sering terendam air maka akan mengancam kemantapan jalan," tutur Bambang. Melalui APBD 2023, Dinas BMPR Jabar melakukan perbaikan jalan sepanjang 354 km dan akan tuntas sebelum September 2023 atau menjelang habisnya masa kepemimpinan pemerintahan Ridwan Kamil-Uu pada 5 September 2023.