Pemkab Bekasi terima Penghargaan Berhasil Tekan Inflasi, Pj Bupati Dani Ramdan: "Hasil kerja keras TPID"

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menerima penghargaan atas keberhasilan menekan Inflasi di Kab. Bekasi, di Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Senin 31/7.

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menerima penghargaan atas keberhasilan menekan Inflasi di Kab. Bekasi, di Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Senin 31/7.

BANDUNG, roemahmedia.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi dinilai berhasil menekan angka inflasi, sehingga menerima penghargaan berupa insentif fiskal sebesar 10.015.718.000 rupiah dari Kementerian Dalam Negeri RI dan Kementerian Keuangan RI. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Titi Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian yang disaksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Senin 31/7 Mendagri Tito memberikan selamat kepada Pemkab Bekasi dan daerah lainnya yang telah berhasil mendapatkan penghargaan. Hal ini menunjukkan bahwa para Kepala Daerah memiliki kemampuan sebagai pemimpin yang dapat berkoordinasi baik dengan pemerintah pusat. “Saya ucapkan selamat kepada Kepala Daerah yang hari ini mendapat penghargaan. Ini adalah pengakuan kemampuan kepemimpinan sebagai Kepala Daerah,” ucapnya. Dengan adanya insentif ini juga diharapkan seluruh pemerintah daerah dapat lebih bersemangat dalam mengendalikan inflasi di Indonesia yang pada bulan Juni 2023 ini telah turun menjadi 3,52%. “Karena inflasi kita di akhir tahun lalu 5,9%, dengan koordinasi baik di pemerintah pusat dan daerah pada Juni 2023 ini turun di 3,52%,” pungkasnya. Sementara itu, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa insentif fiskal ini baru pertama kali diadakan di Indonesia dan dunia. Menurutnya, pemberian insentif ini dapat meningkatkan kewaspadaan pemerintah daerah untuk terus menekan angka inflasi. “Sekarang dilakukan dan hanya ada di Indonesia adalah pemberian insentif fiskal untuk pemerintah daerah. Dalam situasi dunia yang tidak pasti, kita perlu tetap waspada,” ungkapnya. Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan seusai menerima penghargaan mengatakan penghargaan tersebut diterima atas kerja keras dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bekasi yang telah bekerja lintas sektoral untuk menekan angka inflasi. Cara yang dilakukannya adalah dengan terus memastikan Kabupaten Bekasi memiliki ketersediaan bahan pokok, menjaga stabilitas harga agar tetap terjangkau, memastikan pendistribusiannya terjaga, dan masyarakat miskin dapat terbantu melalui program perlindungan sosial. “Ini tidak lepas dari upaya TPID Kabupaten Bekasi yang bekerja lintas sektoral untuk terus memastikan ketersediaan bahan pokok selalu aman, stabilitas harga terjangkau, pendistribusian terjaga, dan bagaimana program-program kita kepada masyarakat miskin tetap terbantu,” kata Dani, usai menerima penghargaan dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan untuk Kategori Kinerja Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah Periode I, Senin (31/07). Intensifkan Program Padat Karya Sesuai arahan Menteri Dalam Negeri RI, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk berbagai program yang terkait langsung dengan pengendalian inflasi daerah. Salah satu yang akan difokuskan adalah program padat karya mulai pertengahan tahun sampai akhir tahun ini. “Sesuai arahan Pak Menteri, dana ini harus digunakan untuk program-program yang terkait langsung dengan pengendalian inflasi. Jadi rencananya akan diarahkan ke padat karya,” jelasnya. Menurutnya, kegiatan dalam program padat karya seperti pengendalian banjir, pembersihan drainase dan saluran air, akan memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat yang tidak bekerja. Di sisi lain, melalui program tersebut juga akan berdampak positif bagi perbaikan lingkungan dan infrastruktur terutama menjelang musim penghujan. “Karena padat karya kita akan ada dua manfaat, pertama bisa memberikan pendapatan bagi masyarakat yang tidak bekerja, kedua sambil perbaikan infrastruktur menghadapi musim hujan,” ungkapnya.