Calon Pekerja Migran Jabar dilatih di BLKPMI Disnakertrans Jabar, Siap Kerja ke Kuwait

Para calon pekerja migran peserta pelatihan di BLKPMI Jabar, Selasa, 12/9.

Para calon pekerja migran peserta pelatihan di BLKPMI Jabar, Selasa, 12/9.

Ket. Foto: Kepala Disnakertrans Jabar Teppy Wawan Dharmawan saat memberikan sambutan pada Pembukaan Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau GelombangRoemahmedia.com I Tahun 2023, (Selasa, 12/9). ** BANDUNG, roemahmedia.com - Sebanyak 48 Calon Pekerja Migran asal Jabar diberikan pelatihan oleh Balai Latihan Pekerja Migran Indonesia (BLKPMI) Disnakertrans Jabar Gelombang 1 mulai 12 September s.d. 2 Oktober 2023. Para peserta pelatihan ini juga sedang menjalani proses seleksi. Proses seleksi dilakukan Agency Ketenagakerjaan Luar Negeri PT Dwi Tunggal Jaya Abadi untuk penempatan di Kuwait. "Ada permintaan kebutuhan tenaga kerja ke Kuwait sebanyak 400 orang, mudah2an para peserta pelatihan di BLKPMI Jabar ini bisa lolos," ujar Direktur PT Dwi Tunggal Jaya Abadi Yuliawaty seusai Pembukaan Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau GelombangRoemahmedia.com I Tahun 2023, (Selasa, 12/9). Pelatihan in diselenggarakan BLKPMI Jabar yang dilaksanakan di Kantor BLKPMI Jabar Jl. Soekarno Hatta No 584, Bandung. Menurut Kepala BLKPMI Jabar Yanu Krisdiyan, jumlah total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah sebanyak 48 orang terbagi ke dalam 3 kelas. Masing-masing kelas berjumlah 16 orang. Peserta sebelumnya telah melewati tahapan rekrut dan seleksi. Awalnya jumlah pendaftar sebanyak 474 orang. Lulus Tahapan Seleksi Administrasi sebanyak: 118 Peserta. Lalu, Lulus Tahapan Seleksi Interview sebanyak: 48 Peserta, dan di tetapkan sebagai peserta pelatihan. Adapun asal peserta adalah Kota Bandung 1 orang, Kabupaten Bandung 4 orang, Kabupaten Bandung Barat 2 orang, Kabupaten Bekasi 2 orang, Kabupaten Bogor 1 orang, Kabupaten Cianjur 1 orang, Kabupaten Garut 3 orang Kabupaten Indramayu 1, Kabupaten Karawang: 2 orang Kabupaten Sumedang 6 orang, Kota Sukabumi 8 orang, Kabupaten Sukabumi 10 orang, Kota Tasikmalaya 3 orang, Kabupaten Kuningan 2 orang, dan Kabupaten Pangandaran 2 orang. Terdiri dari laki-laki 34 peserta, perempuan: 14 orang, dengan tingkat pendidikan SLTA 44 orang dan S1 4 orang Adapun untuk Instruktur dan narasumber, BLKPMI mendatangkan Instruktur Bahasa Inggris Bekerja sama dengan Lead Cipta Edukasi, Instruktur Keselamatan Kerja Bekerja sama dengan Balai K3, Instruktur Kesehatan Kerja Bekerja sama dengan PAKKI. Juga Instruktur Self Defense Bekerja sama dengan KJI. KOPORYU JUJITSU INDONESIA, Instruktur Motivasi dan Etos Kerja Bekerja sama dengan Biro Psikologi, Instruktur Sosial Budaya Negara Penempatan Bekerja sama dengan expatriate Untuk narasumber Wawasan Kebangsaan akan disampaikan oleh Seskoad, Narasumber Proses Pengurusan Dokumen Imigrasi di oleh Kantor Imigrasi, Narasumber Cara aman Bekerja Ke Luar Negeri disampaikan oleh BP3MI Narasumber Succes Story akan disampaikan oleh Purna PMI Jawa Barat Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Teppy Wawan Dharmawan saat membuka pelatihan mengemukakan, di tengah keterbatasan peluang kerja di dalam negeri, peluang kerja yang tersedia di luar negeri saat ini menjadi alternatif dan banyak diminati pencari kerja. Data yang dihimpun dari BP2MI tahun 2023 menunjukan bahwa sebelum pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu provinsi yang melakukan penempatan terbanyak pekerja migran indonesia (PMI) ke luar negeri. Jumlahnya lebih dari 50.000 orang per tahun, tersebar di beberapa negara di negara negeri dengan berbagai jabatan pekerjaan. Pekerja migran telah menjadi salah satu penopang tumbuhnya perekonomian nasional dan berkontribusi secara konkret bagi pendapatan negara dan produktivitas ekonomi melalui tingginya remitansi atau pendapatan yang dikirimkan ke dalam negeri. Remitansi tersebut tak hanya mampu memberi manfaat finansial bagi kesejahteraan keluarga pekerja, namun juga berperan sebagai katalisator dalam meningkatkan devisa negara program pelatihan calon pekerja migran yang dilaksanakan oleh Pemprov Jawa Barat melalui BLKPMI Disnakertrans Jabar merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi para calon Pekerja Migran Indonesia asal Jawa Barat agar mampu bersaing dan kompeten pada level jabatan pekerjaan nya. Selain dibekali dengan skill keterampilan kerja dan bahasa sesuai negara penempatan, para calon pekerja migran Indonesia juga di bekali dengan materi soft skill yang akan bermanfaat bagi mereka di negara penempatan. "Diharapkan setelah mengikuti pelatihan calon Pekerja Migran Indonesia para calon pekerja migran Indonesia asal Jawa Barat mampu menguasai bahasa negara penempatan, memiliki pengetahuan tentang sosial budaya negara penempatan, serta mampu mengembangkan soft skill yang dimiliki selama bekerja di negara penempatan," ujar Teppy Di samping itu, diharapkan para peserta juga dapat secara langsung menerapkan seluruh pengetahuan yang di dapatkan selama pelatihan di negara penempatan, dan menyerap seluruh pengetahuan dan pengalaman terbaik di negara penempatan untuk dapat terus kembali ke tanah air. "Ilmu Yang Diperoleh Setelah Pelatihan merupakan tambahan kompetensi yang diharapkan dapat menjadi bekal dan nilai tambah dalam proses penempatan selanjutnya," pungkas Teppy.