PAN Jabar Kawal Kedaulatan Pangan Komitmen Zulhas, Raden Tedi: Fokus pantau stok, distribusi & stabilisasi harga

Adikarya Parlemen

Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil Subang Majalengka dan Sumedang Raden Tedi ST.

Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil Subang Majalengka dan Sumedang Raden Tedi ST.

BANDUNG, roemahmedia.com - Legislator senior PAN Jabar Raden Tedi ST menyebutkan PAN Jabar akan turut mengawal Kedaulatan Pangan dengan fokus memantau stok, distribusi dan stabilisasi harga serta melaksanakan Gerakan Pasar Murah. "Kita akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dengan Dinas terkait melakukan evaluasi dan action meninjaun lapangan," jelas Raden Tedi, Senin, 29/01/2024. Menurut Raden Tedi, masalah pangan di tanah air tak terkecuali Jabar adalah masalah stok, distribusi dan stabilisasi harga Stok pangan terjadi fluktuatif karena bergantung pada produksi pangan petani, seperti petani padi yang terkadang gagal panen baik oleh penyakit tanaman atau bencana banjir dan kekeringan. "Produksi padi menurun tentunya berdampak pada stok pangan," ujar Raden. Masalah alih fungsi lahan yang menggerus lahan pertanian juga penyebab terganggunya stok pangan daerah. "Masih banyak persoalan yang dihadapi petani yang mesti kita dan pemerintah daerah atasi harus selalu sinergis," jelas Raden Tedi. Belum lagi masalah distribusi pangan dan harga yang fluktuatif menjadi masalah utama stok pangan. "Jabar menjadi lumbung pangan terbesar bersama Jatim dan Jateng , makanya semua kader PAN Jabar akan berkomitmen mengawal Kedaulatan Pangan," jelas Raden Tedi. Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan. Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini. Dalam siaran pers, disebutkan Zulhas menyebut ancaman krisis pangan semakin nyata dan menghantui seantero dunia. OrganisasI pangan dunia FAO, memprediksi tahun 2050 berpotensi terjadi bencana kelaparan di dunia yang terjadi sebagai bentuk konsekuensi dari menurunnya hasil panen dan terjadinya gagal panen akibat cepatnya perubahan iklim. Lebih dari 500 juta petani berskala kecil merupakan kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim ini, mereka adalah produsen yang memproduksi 80 persen stok pangan dunia. Sebab Zulhas percaya, melalui Gerakan Pangan Murah, Bapanas dapat memperpendek rantai distribusi, sehingga rakyat mendapatkan harga terbaik. Melalui Bapanas, pemerintah bisa mengendalikan stok pangan. Zulhas percaya, ciri negara maju adalah yang mengurusi kesejahteraan pangan rakyatnya. Oleh karenanya, pesan itu sengaja disampaikan Zulhas kepada ribuan kader agar senantiasa bekerja memikirkan kepentingan rakyat. ”Ciri negara maju adalah yang mengurusi pangan rakyatnya, bukan hanya berpikir komoditas pertaniannya,” kata Zulhas.