Bey dan Bambang tak tergoda Maju Pilkada

Dari kiri, Pj Gubernur Jabar Bey T Machmudin dan Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono.

Dari kiri, Pj Gubernur Jabar Bey T Machmudin dan Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono.

BANDUNG, roemahmedia.com - Penjabat (Pj) Kepala Daerah baik Pj Gubernur maupun Pj Bupati/Walikota menjadi incaran Partai Politik untuk maju di Pilkada Serentak November 2024. Tentunya yang diincar untuk maju Pilkada adalah penjabat Kepala Daerah yang dinilai kinerja baik dan dirasakan masyarakat di daerah yang dipimpinnya. Fenomena itu terjadi pula di Jawa Barat. Dua sosok Penjabat Kepala Daerah yang sudah statement di media yang sempat "digoda" partai politik tersebut adalah PK Gubernur Jabar Bey T Machmudin dan Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono. Pj Gubernur Jabar Bey menyatakan tidak akan maju menjadi Cagub Jabar saat ditawari langsung Partai Demokrat Jabar. Bey ditawari langsung oleh Ketua DPD Jabar Anton Sukartono Suratto saat petinggi Partai Demokrat Jabar itu mengunjungi Pj Gubernur Jabar Bey. Bey dengan tegas menyatakan dirinya tidak akan maju sebagai Cagub Jabar pada Pilkada serentak 2024 nanti. Bey mengatakan hanya ingin menuntaskan tugasnya sebagai penjabat gubernur sampai dilantiknya gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada 2024. "Selain menyampaikan sama-sama ingin memajukan Jawa Barat, juga Pak Anton menanyakan apakah saya akan maju pada pilkada nanti. Saya jawab bahwa saya itu bertugas sesuai dengan yang diberikan kepada saya, yaitu saya bertugas di Jabar hanya sampai gubernur definitif nanti terpilih. Jadi, saya tidak akan maju pada pilkada," ujar Bey, kepada awak media, 14 Mei 2024 Ia menegaskan tidak ada keinginan untuk maju menjadi calon gubernur dan hanya akan bekerja sebaik mungkin sampai akhir masa jabatan sebagai Penjabat Gubernur Jabar. Sedangkan Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono juga menyatakan bahwa dirinya tidak tergoda untuk maju sebagai calon Walikota Bandung. Meski tidak dijelaskan langsung partai politik yang menawari Bambang yang juga Kepala Dinas BMPR Jabar ini, namun Bambang mengakui ada parpol yang sudah menemui untuk ikut konstelasi Pilkada 2024. Sejumlah nama memang mulai dikabarkan bakal maju dalam kontes Pilwalkot Bandung 2024 di akhir tahun nanti. Tak menutup kemungkinan jika sejumlah nama dari birokrat juga berpotensi untuk maju jadi orang nomor satu di Bandung. Partai politik menilai Pj Wali Kota Bandung, Bambang potensial bersaing di perhelatan calwalkot 27 November 2024. "Pertanyaan itu saya sampaikan saya tidak kepikir sedikitpun gitu ya. Saya birokrat, sebentar lagi pensiun, udah cukup. Tidak ada niat. Saya pensiun saja, kembali lagi warga biasa. Saya mau bertani," ucapnya pada wartawan, Senin (6/5/2024). Bambang memilih untuk pensiun sebagai ASN yang akan berakhir dua tahun mendatang. Bambang mengaku memang ada beberapa partai yang 'menggoda'nya untuk maju mempertahankan kursinya sebagai Walikota Bandung Namun, ia nampak sudah bulat tekad tak ingin memperpanjang masa jabatannya saat ini. "Terima kasih dukungannya, tentu dukungan sangat membantu buat Kota Bandung ya. Tapi saya tetap tidak akan, maju jadi Cawalkot Bandung," Tegas Bambang. Ia pun hanya menitipkan pesan agar Pilkada tahun ini dapat terselenggara dengan kondusif, serta pemimpin yang selanjutnya merupakan pilihan yang terbaik. "Pilkada itu sesuatu yang harus kita hormati, kita harus dukung supaya betul-betul berjalan aman dan kondusif. Doakan semuanya nanti yang terpilih ini betul-betul yang diinginkan oleh masyarakat," pesannya. Bagi kalangan ASN Pemprov Jabar, Bambang memang sudah familiar. Selain menjadi Pj Walikota Bandung,. Sampai saat ini, ia masih menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar.