MUJ-SEA Kerjasama Investasi Pemanfaatan Gas Alam, Sani: Permintaan Gas Alam Tinggi

Penandatanganan MoU antara MUJ dengan SEA pada even West Java Investmen Sumit (WJIS) 2024 yang berlangsung di Trans Convention Center, Kota Bandung, Kamis (19/9/2024).

Penandatanganan MoU antara MUJ dengan SEA pada even West Java Investmen Sumit (WJIS) 2024 yang berlangsung di Trans Convention Center, Kota Bandung, Kamis (19/9/2024).

BANDUNG, roemahmedia.com - BUMD PT Migas Utama Jabar (MUJ) dengan PT Subang Energi Abadi (SEA) menandatangani MoU investasi pemanfaatan gas alam bagi kebutuhan industri di kawasan Subang dan sekitarnya. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan pada acara West Java Investment Sumit (WJIS) 2024 yang berlangsung di Trans Convention Center, Kota Bandung, Kamis (19/9/2024). Direktur Teknik dan Operasi PT Migas Utama Jabar Muhamad Sani mengatakan, permintaan gas alam untuk industri dan masyarakat di Jabar sangat tinggi dan belum sepenuhnya dapat dilayani. “MoU ini sekaligus komitmen Jabar dalam menyediakan kebutuhan energi hijau bagi kawasan industri di Rebana yang semakin bermunculan. Juga untuk menyediakan energi bagi pembangunan data center,” tegas Sani. Subang, dengan potensi energi yang besar, menjadi wilayah strategis bagi MUJ. Saat ini, MUJ mengelola lapangan migas Pabuaran melalui PT MUJI Bangun Pabuaran, yang didirikan melalui skema kerja sama operasi (KSO). Selain itu, MUJ juga mengoperasikan pabrik CNG di Subang melalui anak perusahaannya, MUJI Energi Indonesia. “Kawasan Subang memerlukan pasokan energi yang stabil, termasuk gas bumi, PLTS, dan PLTM. Kami akan menjajaki potensi ini melalui MoU ini untuk mendukung langkah pemerintah menuju net zero emisi pada tahun 2060,” ujar Sani. Direktur Utama PT Subang Energi Abadi Guntur Setiawan menyebutkan, dalam 10 tahun mendatang kawasan Subang akan semakin ramai dengan munculnya tujuh kawasan industri baru. “Subang akan menjadi Karawang dan Bekasi jadi kebutuhan energi harus disiapkan. Tujuh kawasan industri akan menyerap produksi dari kami,” ujarnya. Ia mengatakan saat ini saja sekitar 10.000 sambungan jaringan gas ke rumah tangga berhasil dibuat. Kerja sama dengan Migas Utama juga untuk peningkatan SDM agar pekerja lokal dapat terserap.