BANDUNG, - Keberadaan Tol Cisumdawu perlu diimbangi pembangunan infrastruktur di kawasan Sumedang dan Majalengka sehingga mampu menggenjot perekonomian kedua Kabupaten tersebut.
Di sisi lain, Pemerintah Kab Sumedang dan Majalengka serta Pemprov Jabar perlu berkolaborasi antara pembangunan konektivitas jalan Tol Cisumdawu dengan jalan provinsi dan Kabupaten.
Meski sudah terlihat ada upaya keras dari Pemkab Sumedang, Majalengka maupun Pemprov Jabar namun hasilnya belum optimal bahkan boleh dibilang masih belum terwujud secara signifikan.
Demikian dikemukakan Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil Subang Majalengka dan Sumedang, RadenTedi, di Bandung, 9 Desember 2024.
“Tol Cisumdawu akan mampu memacu pergerakan modal dari luar masuk ke Sumedang dan Majalengka, jika ditopang infrastruktur yang memadai,” jelas Raden Tedi.
Misalnya, akses Tol Cisumdawu dari Bandung hanya sekitar 30 menit perjalanan sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan Sumedang, baik sektor kuliner, kerajinan dan terutama sektor pariwisata.
“Potensi Sumedang, seperti tahu Sumedang yang sudah jadi ikon kuliner Sumedang seharusnya bisa lebih inovatif, juga sektor wisata dan budaya yang bisa ditingkatkan berbagai fasilitas sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” ujar Raden Tedi.
Dari hasil Sosper Tahun Sidang 2024-2025, Raden Tedi melihat masyarakat Sumedang sudah termotivasi untuk membuka usaha terkait adanya Tol Cisumdawu.
“Tinggal bagaimana Pemkab Sumedang memberikan berbagai cara membangun SDM dan fasilitas infrastruktur yang bisa membuka peluang usaha memanfaatkan Tol Cisumdawu terutama di sektor Wisata dan kuliner,” ujar Raden Tedi.
Raden Tedi mencontohkan, selain promosi secara digital dibutuhkan fasilitas outlet sebagai pusat pemasaran produk terpadu.
Oleh karena itu semua pihak diminta sadar bahwa ada peluang untuk memacu peningkatan perekonomian Kabupaten Sumedang, bagaimana modal bisa masuk ke Sumedang dan produk unggulan bisa dijual keluar.
Selain itu, banyak destinasi wisata Sumedang yang luar biasa, ada menara Kujang Sapasang, ada kawasan Bendungan Jatigede, Gunung Tampomas dan lain sebagainya.
“Saya kira itu wisata berbasis alam dan budaya yang banyak diminati wisatawan,” ujarnya.
Sumedang juga mempunyai produk makanan olahan dan kuliner selain tahu seperti Opak Oded, Mangga Gedong Gincu dan Ubi Cilembu. Kerajinan daerah juga bisa menjadi souvenir yang menarik untuk oleh-oleh para wisatawan.
Semua itu perlu ditopang sarana pemasaran terpadu, sehingga para investor maupun wisatawan, serta konsumen lainnya akan mudah memperoleh akses informasi produk.
“Pemerintah setempat harus pro aktif membangun infrastruktur, tidak hanya mendorong masyarakat Sumedang yang harus pro aktif memanfaatkan Tol Cisumdawu untuk mendorong perekonomian di berbagai bidang ," katanya.
News
Raden Tedi: Infrastruktur Sumedang dan Majalengka Harus Memadai untuk Manfaatkan Tol Cisumdawu
902024-12-10 19:44:342 Mins read0 Comment
Baca Juga
ragam
Jelang Libur Nataru, Kemantapan Jalan Provinsi Jabar Ditargetkan 86,72 persen
yoga712024-12-17 06:35:462 Mins read ragam
Sekda Jabar Herman "Ngaprak" di Tengah Bau Sampah menyengat TPA Sarimukti
yoga712024-10-04 19:08:052 Mins read ragam
Bambang Tirtoyuliono Dapat Penghargaan dari Mendagri & Tempo Media Grup
yoga712024-08-31 06:30:082 Mins read ragam
Atalia Nyatakan tidak Akan Maju Pilgub Jabar dan Pilwakot Bandung
yoga712024-08-20 12:46:362 Mins read ragam