Rusia-Pertamina Jadikan Petani Tuban Kaya Raya

Foto ilustrasi pertamina.com

Foto ilustrasi pertamina.com

BANDUNG, roemahmedia - Petani Tuban Jawa Timur menddadk jadi miliarder dalam sekajap. Betapa tidak, menjadi viral di media sosial, adanya fenomena sekitar 17 truk pengangkut kendaraan mewah masuk ke Tuban Minggu 14 Februari 2021. Tepatnya di Desa Sumurgeneg, Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur. Mobiltersebut dibeli lamgsung oleh para petani. Ternyata dibalik itu  di kawasan tersebut ada pembebasan lahan milik  225 warga setempat. Pembebsan lahan tersebut dikakukan Pertamia untuk membangun proyek Kilang Tuban. Dalam hal ini, Pertamina bergandengan tangan dengan investor Rusia yaitu perusahaan  Rosneft. Pembangunan megaproyek tersebut membutuhkan lahan 841 hektare . Proyek ini akan memberikan dampak positif secara langsung, di antaranya penyerapan hingga 20.000 tenaga kerja pada saat konstruksi dan 2.500 pekerja dalam tahap operasional.       Sementara itu, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2) Pertamina Ignatius Tallulembang menyatakan bahwa GRR (grass root refinery) Tuban adalah salah satu proyek yang menjadi prioritas untuk segera diselesaikan. Pertamina dan Rosneft telah menandatangani kontrak desain kilang Tuban dengan kontraktor terpilih pada Oktober 2019. Proyek Kilang Minyak Tuban dimiliki oleh PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, yang merupakan usaha patungan antara Pertamina (55 persen) dan Rosneft PJSC (Rusia) (45 persen). Proyek ini bagian dari New Grass Root Refinery (NGRR) yang dibangun Pertamina untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri dan memproduksi petrokimia berkualitas tinggi dengan nilai proyek Rp225 triliun. Pembangunan kilang minyak masuk dalam proyek infrastruktur prioritas, baik dalam bentuk kilang baru (NGRR) maupun pengembangan kilang minyak yang ada (Refinery Development Master Project /RDMP). Namun, berbagai kendala mengadang seperti pembebasan lahan, perizinan hingga penyelesaian kontrak. “Harga ganti rugi lahan di sini sekitar Rp600.000 dan tertinggi Rp800.000 per meter persegi,” kata Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto, Selasa (16/2/2021). Mereka memperoleh ganti rugi pembebasan lahan dari Pertamina karena di atas lahan tersebut akan dibangun proyek kilang Tuban. Proyek investasi di Tuban termasuk dalam daftar Rp708 triliun investasi yang dicatatkan oleh BKPM. ***