Ridwan Kamil Mempersilahkan Dirinya Dijadikan Ikon Produk Kendaraan Listrik

Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuka Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) bertemakan Low Carbon Lifestyle Throug Electricity di Gedung Pakuan Bandung, 8 April 2021.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Rianto saat meninjau motor listrik pada rangkaian kegiatan Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) bertemakan Low Carbon Lifestyle Throug Electricity di Gedung Pakuan Bandung, 8 April 2021

Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Rianto saat meninjau motor listrik pada rangkaian kegiatan Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) bertemakan Low Carbon Lifestyle Throug Electricity di Gedung Pakuan Bandung, 8 April 2021

BANDUNG, roemahmedia.com - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mempersilahkan dirinya dijadikan endorser atau ikon bagi produk kendaraan listrik di Jabar. “Sebagai aparat pemerintahan saya tidak boleh dibayar jadi gratis, tapi syaratnya klo ada CSR dari perusahan kendaraan listrik tersebut tolong salurkan ke Jabar, buat  bangun mesjid, sarana covid-19, dan bantuan sosial lainnya,” ujarnya. Hal tersebut disampaikan Kang Emil saat memberikan sambutannya pada pembukaan Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) bertemakan Low Carbon Lifestyle Throug Electricity di Gedung Pakuan Bandung, 8 April 2021. Dalam sambutannya Kang Emil juga mengemukakan, mobilitas pemakaian kendaraan berbahan bakar fosil sudah harus bergeser kepada kendaraan berbahan batere atau listrik . Namun penggunaan kendaraan listrik tersebut diperlukan political will.  Jika ada political will, sebenarnya tahun 2050 Indonesia bisa saja mencapai 100 persen pemakaian kendaraan listrik. Namun Indonesia belum menargetkan sebesar itu. “Karena kunci utamanya  political wiil, maka dari itu saya sebagai Gubernur yang juga menjadi Ketua Umum Asosiasi daerah-daerah penghasil migas dan energi terbarukan, terdepan mengkampanyekan kendaraan berbasis batere atau listrik ini,” lanjut Kang Emil. Ridwan Kamil sendiri menjadi Gubernur pertama yang kendaraan dinasnya memakai mobil listrik sejak akhir tahun 2020, termasuk wagub serta patwal. Menurut kang Emil, kendaraan listrik ini sudah banyak yang bisa membuat, tapi belum banyak yang bisa memassalkannya. Dicontohkannya, saat Pemprov Jabar mau membeli mobil listrik untuk kendaraan dinas, pilihannya hanya ada dua produk mobil listrik. Kang Emil berharap muncul industri -industri kendaraan listrik lainnya karena konsumen kendaraan listrik itu besar. Kang Emil mencontohkan, pihaknya kini sedang mengarahkan pengadaan mobil atau motor dinas di lingkungan Pemprov Jabar tidak boleh berbasis fosil fuel (bensin, solar dll). Emil menuturkan ada tiga poin manfaat lebih penggunaan kendaraan listrik ini, yaitu tidak bising, tidak polusi dan hemat biaya. Emil mencontohkan, untuk jarak tempuh 300 km saat masih memakai kendaraan dinas bahan bakar bensin itu harus keluar biaya sampai Rp 300.000. Namun dengan kendaraan listrik yang dipakainya sekarang ini kalau dirupiahkan hanya memakan biaya Rp 56.000. “Bila dihitung akan sangat besar penghematan biaya anggaran kalau saya memerintahkan di pemrov jabar menggunakan ribuan kendaraan listrik, selain tidak bising dan tidak polusi,” ujar Emil. Sebelumnya, Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Rianto dalam laporannya mengemukakan pada tahun 2020 data ada 17 juta kendraan bemotor yang  ada 15% nya kendaraan roda empat., Kemudian pada tahun 2017 ada konsumsi bahan bakar berbasis fosil 7,49 miliar liter dan meningkat pada 2019, 8,28 miliar liter.  “Hal ini bisa dibayangkan terjadi peningkatan polusi akibat efek pengunaan  bahan bakar dari fosil fuel (bensin, solar dll) terhadap efek emisi gas rumah kaca.  Pemprov jabar telah mengurangi emisi gas rumah kaca yg merupakan komposit dari berbagai sektor, termasuk transportasi. Kemudian, Gubernur Jabar  Rudwan Kamil menindaklanjuti pada peringatan Hari Listrik Nasional ke-75 pada November 2020 sambil meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan listrik Umum (SPKLU) di Gedung Sate. Saat itu, Gubernur Jabar menyatakana Jabar ingin menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai kendaraan operasional dinas Gubernur . Selanjutnya, pada akhir tahun 2020, Gubernur Jabar Ridwan Kamil membeli 3 mobil listrik untuk kendaraan dinas operasional Gubernur, Wagub, dan Patwal. “Ini ternyata menjadi viral,” ujar Bambang. Pemprov Jabar sudah ada Perda No. 2 tahun 2019 terkait rencana umum energi daerah. Dalam Perda tersebut diamanatkan harus melakukan diversifikasi energi untuk meningkatkan konservasi energi dan ketahanan energi nasional dan dareah dengan percepatan pemanfaataan tenaga listrik untuk kendaraan bermotor secara bertahap.  Menurut Bambang, target di tahun 2050 di Jabar ada 500ribu unit kendaraan KBLBB Di sisi lain, bagi kendsran listrik ini akan ada Insentif pajak BBNKB 10% untuk kendaraan roda empat, dan 2% untuk kendaraan roda dua. Implemantasi KBLBB di Jabar sedang dalam tahap uji coba. Ada enam kendaraan bermotor di Dishub Jabar dan 20 unit di Kota bandung. Juga sudah bangun instalasi stasiun penukaran  batere di 26 titik di kota Bandung, dan penggunaan roda empat listrik baru 6 unit yakni 3 di Pemrov Jabar dan hingga kini sudah ada 545 kendaraan roda dua berbasis listrik Selain itu, sudah dibangun  5 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan listrik umum) terdapat di Gedung Sate, Kantor PLN, PT LEN, rest area tol cipali, juga ada 2 unit stasiun pengisian batere private di rumah dinas Gubernur dan Wagub. Pameran kali ini merupakan gaya baru gabungan virtul dan berupa fisik offline di parkir timur Gedung Sate. Kagiatan ini disiarkan langsung secara virtual  mulai dari pembukaan di Pakuan, presentasi dari para vendor kepeda peserts vidcon dll. Pada acara  tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menerima penghargaan dari PLN sebagai kepala daerah yang mendorong pemanfaatan KBLBB di Provinsi Jawa Barat. Pada kesempatan itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan kepada PT Surveyor Indonesia yang mendukung CSR “Jabar Caang” 2020. Ridwan Kamil juga menyaksikan serahterima  1 unit motor TVS electric dan Gesits yang diterima oleh Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Rianto. Seusai pembukaan, Ridwan Kamil meninjau motor dan mobil listrik di halaman Gedung Pakuan.***