HKTI dan Gapoktan Desa Ciparay Kab Bandung Bersihkan Sampah Plastik di Irigasi Sawah

BANDUNG,- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Ciparay, serta diikuti oleh para anggota kelompok tani dari seluruh wilayah Desa Ciparay melaksanakan kegiatan pembersihan sampah plastik yang menyumbat aliran irigasi persawahan di Desa Ciparay, 8-9 Desember 2025. Pelaksanaan kegiatan turut mendapat dukungan logistik dari Pemerintah Desa Ciparay berupa penyediaan makanan, air minum, serta honor pengiring kegiatan atau “ngabedug” sebagai bentuk dukungan partisipatif pemerintah desa terhadap aksi lingkungan yang dilakukan petani. Namun petani setempat menegaskan bahwa dukungan kegiatan insidental tidaklah cukup untuk mengatasi persoalan pencemaran yang sudah kritis. Kegiatan pembersihan ini lahir dari kebutuhan mendesak atas penanganan sampah plastik yang sudah sangat masif di saluran irigasi dan lahan pertanian. Padahal Desa Ciparay dikenal sebagai salah satu daerah penghasil beras terbaik di Indonesia. Kondisi ini mengancam produktivitas pertanian, kualitas gabah, kesehatan tanah dan tanaman padi, serta keberlanjutan desa sebagai salah satu pusat produksi pangan nasional. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa persoalan ini tidak mungkin diselesaikan hanya dengan gotong royong para petani. Dibutuhkan intervensi pemerintah pada tingkatan yang lebih tinggi untuk: 1. Mengendalikan sumber sampah plastik yang masuk ke wilayah pertanian. 2. Menyusun program penanganan sampah secara sistematis dari hulu hingga hilir. 3. Menyediakan fasilitas pembuangan dan pengelolaan limbah pertanian non-organik. Selain pencemaran, petani menghadapi kendala besar setelah kegiatan bersih-bersih: tidak adanya sistem pengelolaan atau lokasi pembuangan resmi yang dapat digunakan. Sampah plastik hasil pembersihan pada akhirnya kembali menumpuk tanpa arah pengelolaan, karena hingga saat ini pemerintah belum menyediakan skema penanganan limbah yang jelas, berkelanjutan, dan terintegrasi. Petani Desa Ciparay menuntut agar pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat segera menyusun kebijakan perlindungan kawasan pangan strategis dari ancaman pencemaran plastik. Tanpa langkah yang terencana, keberlanjutan produksi beras berkualitas Ciparay akan terus terancam oleh kerusakan lingkungan yang sebenarnya dapat dicegah. Di sisi lain, kegiatan pembersihan sampah tersebut mendapat dukungan penuh dari Ketua HKTI Kab. Bandung yang juga anggota DPRD Kab Bandung Tony Permana.