Jembatan Leuwi Gajah Diresmikan, Terima Kasih Kang Emil!

GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan jembatan Leuwigajah, Rabu 12/01/2022

GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan jembatan Leuwigajah, Rabu 12/01/2022

BANDUNG, roemahmedia.com - “Alhamdulillah, Jembatan Leuwigajah sudah beres dan bisa digunakan, mudah-mudahan tidak macet lagi, terima kasih Kang Emil”. Begitulah ungkapan sukacita dari  Surya, salahseorang warga Kota Cimahi yang menyambut gembira setelah diresmikannya Jembatan Leuwigajah oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Rabu 12/01/2022. Sukacita Seorang Surya menggambarkan warga Kota Cimahi lainnya dan memang sangat beralasan. Betapa tidak, para pengguna jalan setiap hari kerja merasakan parahnya kemacetan di  ruas jalan Baros-Nanjung kawasan  Jembatan Leuwigajah. Ketika di jam-jam sibuk pagi dan sore hari sering terjadi kemacetan yang sangat parah. Kondisi tersebut dikarenakan sebelum dibangun jembatan baru, jembatan existing harus dilalui oleh 2 arah lalu lintas sehingga terjadi bottleneck. Kemacetan tersebut mengakibatkan antrian yang panjang di kedua arah yang bisa mencapai 500 meter Jembatan leuwigajah terletak di ruas jalan Baros – Nanjung yang menghubungkan antara Kota Cimahi dan Bandung Barat. Jembatan ini melintas di atas jalan Tol Purbaleunyi Km. 127+800, yang merupakan duplikasi dari jembatan lama yang dibangun tahun 1986. Jembatan Leuwigajah yang baru ini sangat dinantikan oleh masyarakat karena sebagai solusi untuk mengurai kemacetan. Seperti yang kita ketahui bahwa jembatan existing sudah sangat berat menerima beban lalu lintas yang kian berkembang. Hal ini disampaikan pula oleh Kang Emil saat meresmikan Jembatan Leuwigajah. Permasalahan yang terjadi selama ini di Kawasan Leuwigajah Kota Cimahi adalah terjadinya kemacetan yang disebabkan arus yang melewati jembatan tersebut telah melampaui kapasitas  yang ada. Solusinya adalah dengan membangun jembatan disebelahnya untuk menambah kapasitas jembatan. “Pembangunan jembatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk masyarakat Jawa Barat khususnya masyarakat Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat untuk mengatasi kemacetan di Kawasan Leuwigajah,” ujar Kang Emil.  Hadir pula saat itu, Plt. Walikota Cimahi, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR)  Jabar Bambang Tirtoyuliono,  Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi, dan Kepala SKPD Prov Jabar. Jaringan jalan yang baik, menurut Kang Emil, merupakan prasyarat dalam pengembangan pembangunan wilayah maupun sekaligus faktor penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat.  “Sarana transportasi memegang peranan vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang lain,” ujarnya. Berkaitan dengan itu, salah satu misi Jawa Barat yaitu mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah.  Berbagai upaya telah dilakukan untuk dapat menyediakan infrastruktur yang handal, bermanfaat dan berkelanjutan dalam mendukung ekonomi sehingga perwujudan masyarakat yang lebih sejahtera dapat terlaksana. Salah satunya adalah pembangunan Jembatan Leuwigajah. Pembangunan Jembatan Leuwigajah ini dibangun dalam dua tahap pada tahun 2020 dan 2021 yang didanai melalui APBD Provinsi Jawa Barat dengan nilai investasi sebesar Rp 23,2 miliyar.  “Untuk menjaga agar jembatan ini dapat berfungsi dengan baik, maka perlu dijaga dan dipelihara, hal ini yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Kang Emil. Sedangkan Kepala DBMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono mengemukakan, pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan duplikasi Leuwigajah telah selesai dilaksanakaan pada bulan desember 2021 yang lalu, Jembatan Leuwigajah ini pembangunannya mulai dilaksanakan sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 dengan total anggaran yang bersumber dari APBD Jabar sebesar 23,2 milyar rupiah. Jembatan Leuwigajah ini mempunyai panjang 47,8 meter dengan lebar 9 meter dan jalan pendekat sekitar 150 meter. Di tahun 2020 pekerjaannya hanya difokuskan pada bangunan bawah yaitu “pondasi dan abutment”, sedangkan di tahun 2021 pekerjaan pembangunan jembatan leuwigajah mulai difokuskan pada “bangunan atas yaitu gelagar type u”. “Alhamdulillah, puji syukur sejak tanggal 24 desember 2021 lalu telah dilakukan uji coba lalu lintas, yang hasilnya sangat baik bahkan antrian kendaraan berkurang cukup signifikan,” ujar Bambang.