PT MUJ Jadi PT Migas Utama Jabar, Garapan Bisnis Luar PI 10% Terus Diperkuat

BANDUNG, roemahmedia.com - PT Migas Hulu Jabar (Perseroda) kembali mampu menghasilkan deviden kepada Pemprov Jabar sebesar Rp 57,6 miliar. Penyerahan deviden dilakukan secara simbolis pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 yang digelar di Trans Luxury Hotel Bandung, Jumat 4 Maret 2022. Kegiatan RUPST PT Migas Hulu Jabar (MUJ) tahun ini merupakan yang terakhir karena adanya perubahan nama menjadi PT Migas Utama Jabar dengan sektor garapan yang lebih yaitu sektor Energi Sumber daya Mineral, dan potensi energi terbarukan. Di sisi lain, ke depan PT Migas Utama Jabar menjadi  tarik nasional. Hal ini terkait keberhasilan Participating Interest (PI)10%  PT MUJ Wilayah Kerja ONWJ (Offshore North West Java) yang terletak di Laut Jawa dan mencakup daerah seluas 8.300 km2, membentang dari utara Cirebon hingga Kepulauan Seribu. Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap PT Migas Utama Jabar terus mencari peluang baru di luar Jabar dan berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman. Kang Emil menyampaikannya pada saat membuka RUPST PT Migas Hulu Jabar (MUJ) secara hybrid. “Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus bisa memberikan keuntungan kepada para pemegang saham,” ujar Kang Emil. Selain itu, BUMD harus memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya, yaitu Jawa Barat pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Sebagai BUMD yang sahamnya dimiliki 100 persen oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Ridwan mengakui keberhasilan MUJ dalam beberapa tahun terakhir telah membuka kesempatan MUJ untuk terus berkembang dalam berekspansi bisnisnya. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan perluasan bidang usaha bukan saja bidang hulu migas melainkan bidang energi secara keseluruhan, termasuk di antaranya memaksimalkan potensi energi terbarukan. “Hal inilah yang harus menjadi sebuah pelajaran bahwa perusahaan yang maju adalah perusahaan yang dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama MUJ Begin Troys menyampaikan, BUMD harus memiliki kapasitas dan kapabilitas. Dua instrumen itu penting agar perusahaan bisa memiliki kinerja keuangan yang baik dengan mencetak laba yang bermuara pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Alhamdulilah selama empat tahun berturut-turut MUJ sebagai BUMD Jabar kembali menyetorkan dividennya kepada pemegang saham dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ucap Begin. Garapan bisnis di luar PI 10 persen kata Begin terus diperkuat. Kegiatan usaha penunjang migas dan energi lainnya dijalankan sepanjang 2021 seperti, ketenagalistrikan, konstruksi services, energi baru terbarukan dan konservasi energi, serta pembangunan, pengelolaan dan distribusi gas bumi. Begin menambahkan, lingkup kerja MUJ akan diperluas sejalan dengan Pembahasan Raperda Perubahan Kedua atas Perda No 14 Tahun 2013. “Jika perubahan Perda disetujui, maka lingkup kerja MUJ akan semakin luas dan tantangan semakin besar untuk menjadi sebuah holding energi yang juara,” ujar Begin. Selain dihadiri gubernur secara virtual, RUPST turut hadir Kepala Biro BUMD, Investasi, dan Administrasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat Lusi Lesminingwati dan jajaran. Sementara itu, pengurus MUJ hadir dengan formasi lengkap termasuk Komisaris Utama Faisal Rahadian, Komisaris Abi Rusman T, dan Direktur Keuangan & Umum Punjul Prabowo.*