Komisi 5 DPRD Jabar; Lewat Dinkes Jabar, Kami Dorong Penambahan Alkes RS Sariningsih

BANDUNG, roemahmedia.com -- Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung peningkatan dan penambahan pelayanan bidang kesehatan di RS Sariningsih. Hal itu merupakan suatu upaya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berkolaborasi dengan Kodam III Siliwangi khususnya korps kesehatan. Itu didasari oleh masih kurangnya pelayanan bidang kesehatan di Jawa barat terutama sektor rumah sakit, meskipun RS Sariningsih merupakan rumah sakit militer, tetapi mayoritas 80 persen pasiennya adalah masyarakat umum. Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe menyebut, dalam hal ini DPRD bersama Pemerintah Provinsi Jabar terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan agar dapat bermanfaat lebih optimal untuk masyarakat. Terlebih dalam bidang penyediaan alat kesehatan yang menjadi kebutuhan setiap rumah sakit. “Melalui Dinas Kesehatan Jabar, kami mendorong untuk penambahan kebutuhan alat kesehatan di RS Sariningsih ini agar dapat diperhatikan. Sehingga paling tidak dengan penambahan tersebut dapat membantu masyarakat Kota Bandung,” katanya usai menghadiri acara Peresmian Gedung Baru RS Sariningsih, Jalan LL.RE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (7/4/2022). Dirinya akan terus mendorong sesuai dengan kebijakan dan fungsi yang dimiliki legislatif untuk membangun rumah sakit baru yang kini masih terdapat persoalan dari permasalahan ketersediaan lahan. Atas dasar permasalahan itu pihaknya akan memaksimalkan melalui kebijakan yang ada dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan puskesmas di Jabar, Baik itu peningkatan rumah sakit Tipe C ke Tipe B dan seterusnya maupun pembangunan puskesmas di setiap kecamatan yang terdapat fasilitas rawat inap. “Al Ihsan akan terus kita dorong untuk ditingkatkan menjadi Tipe A, sehingga bisa menjadi rumah sakit rujukan nasional,” ucapnya. Harris menegaskan, hal tersebut harus didukung dan dibantu dengan maksimal dengan fasilitas Puskesmas yang memadai, artinya bukan hanya Puskesmas biasa tetapi puskesmas rawat inap. “Ini yang menjadi bentuk sinergitas antarlembaga dalam bidang pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat tidak perlu jauh jauh untuk berobat ke rumah sakit, cukup ke puskesmas di wilayah kecamatannya,” pungkasnya. 5. . Sumedang-- Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini tengah mempersiapkan program analog switch off tahap satu di desa digital Kabupaten Sumedang. Untuk mengetahui kesiapan nya, Anggota KomisiRoemahmedia.com I DPRD Provinsi Jawa Barat langsung meninjau ke Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sumedang. Anggota KomisiRoemahmedia.com I DPRD Provinsi Jawa Barat, Rafael Situmorang mengatakan jika dirinya hadir untuk mengetahui sejauh apakah alat penunjang yang sudah dipersiapkan serta bagaimana sosialisasi program tersebut kepada masyarakat. "Sejauh mana persiapan pemerintah dalam mempersiapkan alat-alat penunjang untuk program digital dan sejauh mana aparat desa sudah mensosialisasikan program digital kepada masyakarat jadi jangan sampai nanti sudah pada saatnya masyarakat kaget siaran tv analog mereka mati," katanya di Kabupaten Sumedang, Rabu, (6/4/2022). Rafael menjelaskan, sosialisasi aparat desa setempat kepada masyarakat dirasa penting mengingat masih banyak masyarakat yang tidak begitu mengetahui mengenai program Program Analog Switch Off (ASO). "Sosialisai kepada masyarakat juga menurut kami penting sekali, karena masih banyak masyarakat yang kurang tahu dan tidak paham terhadap program analog switch off (ASO)," jelas Rafael. Dirinya juga meminta pemerintah setempat agar mendata dengan baik masyarakat yang akan difasilitasi alat penunjang gratis untuk program analog ke digital tersebut, agar nantinya masyarakat dapat menikmati siaran tv digital ketika program tersebut sudah dapat diakses. "Bagi program pemerintah yang akan memberikan alat penunjang gratis untuk beralih dari program analog ke digital kami berharap agar semua masyarakat terdata dengan baik, jangan sampai nanti sudah pada waktunya akses tv analog mati masyarakat belum bisa menikmati yang alhasil masyarakat akan kaget dan kehilangan informasi," tandasnya.