Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang Cianjur kini bisa dilewati, Tetap Hati-Hati UPTD 1 BMPR Jabar Masih Lakukan Pengerasan

Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang Cianjur Selatan kini bisa dilewati namun pengendara tetap hati-hati karena masih proses perbaikan.

Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang Cianjur Selatan kini bisa dilewati namun pengendara tetap hati-hati karena masih proses perbaikan.

BANDUNG, roemahmedia.com - Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang Cianjur Selatan km 134+800 yang longsor pada Sabtu 18 Juni 2022 lalu, mulai Senin 5 Juli 2022 bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4 (tanpa muatan). Namun, pengendara harus tetap hati-hati apalagi jika turun hujan, karena kondisi jalan masih diperbaiki. Tampak Tim URC UPTD 1 Dinas BMPR Jabar masih melakukan pekerjaan penguatan pengerasan jalan. Sebelumnya, jalur jalan menuju Cianjur selatan nyaris terputus akibat longsor di Kampung Kebon Jengjen, Desa Bojong Petir, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Sabtu (18/6/2022) siang. Tepatnya di Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang sepanjang 50 meter Akibatnya jalan penghubung Sukanagara–Sindangbarang Cianjur ditutup total, karena longsor membuat jalan ambles. Sementara itu lalulintas kendaraan dialihkan ke jalan Kadupandak-Cigadong. Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar Bambang Tirtoyuliono mengemukakan sejak kejadian longsor Dinas BMPR Jabar langsung melaksanakan langkah darurat berkoordinasi dengan Polres Cianjur dan Polsek Tanggeung. Serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Cianjur. Menurut Bambang, sejak Minggu 19/6 sudah diturunkan kendaraan berat termasuk kendaraan water barier untuk membersihkan jalan dari tanah longsor. Sejak Minggu 19/6 Dinas BMPR Jabar telah melakukan pengikisan tebing. Bersamaan dengan itu Perhutani melakukan penebangan pohon yang akan dijadikan lahan untuk relokasi jalan. Selama pengerjaan pengikisan tebing, jalur akan ditutup sementara. "Tim tenaga teknis UPTD 1 Dinas BMPR Jabar sedang mengkaji desain terbaik untuk relokasi jalan tersebut," ujar Bambang. Longsor diduga terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan itu sejak dua pekan terakhir. Curah hujan yang tinggi membuat debit air Sungai Cibuni yang membentang di wilayah itu menggerus dinding tebing yang memicu amblesnya jalan. Kapolsek Tanggeung, AKP Deden mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Saat kejadian, arus lalu lintas di ruas jalan itu dalam kondisi sepi.