Kemenkes Rencanakan Revitalisasi 300ribu Posyandu, Jabar Sudah Punya Posyandu Multifungsi

BANDUNG, roemahmedia.com - MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merencanakan revitalisasi 300 ribu Posyandu di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan transformasi layanan primer. Dalam praktiknya, Kementerian Kesehatan akan menjalin kerja sama dengan PBNU dalam mengampanyekan gerakan promotif dan preventif layanan kesehatan primer, kepada masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat NU dan revitalisasi posyandu. "Total posyandu akan direvitalisasi sekitar 300 ribuan di seluruh Indonesia. Anggarannya kita untuk layanan primer promontif dan preventif kita diatas 20 triliun," kata Menkes Budi di PBNU Jakarta, Rabu (14/12/2022) Revitalisasi posyandu akan dimulai dari perluasan layanan kesehatan primer yang semula berfokus pada kesehatan Ibu dan bayi, akan diperluas sehingga bisa mencakup semua kelompok usia. “Fokus posyandu akan kita geser sedikit, bukan hanya Ibu dan bayi. Tetapi mencakup ibu, bayi, anak, remaja, dewasa, dan lansia.” sambung Budi. Sementara itu, Jabar mempunyai posyandu Multifungsi. Posyandu Multifungsi tersebut berlokasi di daerah Rancamaya, berada di Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Menurut Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Posyandu Multifungsi Rancamaya terintegrasi dengan: - POS PAUD, PIK-KRR (Pusat Informasi Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja), - BKR (Bina Keluarga Remaja), - BKL (Bina Keluarga Lansia), - POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu), - Lembur Berseka, dan Bank Sampah. Atalia Praratya, istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut juga memiliki harapan agar inovasi tersebut bisa mencetak generasi penerus bangsa yang di samping generasi sehat dan juga generasi yang cerdas. Atalia Praratya menyebutkan bahwa keberadaan inovasi tersebut seharusnya dibarengi dengan pola asuh, pola makan, dan lingkungan yang sehat (sanitasi).