Tenaga ahli teknologi lab medis jadi ujung tombak

Kadinkes Jabar Nina Susana Dewi

Kadinkes Jabar Nina Susana Dewi

BANDUNG, roemahmedia.com - Pandemi Covid-19 kemarin mengajarkan banyak hal terkait bagaimana mempersiapkan tenaga kesehatan, tidak hanya kuantitas dan kualitasnya, tetapi juga mental di mana tenaga ahli teknologi laboratorium medis menjadi ujung tombak testing, tracing di area risiko tinggi. Oleh karena itu, Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Tehnologi Laboratorium Medik Indonesia (AIPTLMI) berperan penting dalam dalam memproduksi salah satu dari banyak jenis tenaga kesehatan. “Sebagai organisasi yang menghimpun institusi penyelenggara pendidikan tinggi teknologi laboratorium medik, AIPTLMI mempunyai peran penting ,” kata Kadinkes Jabar Nina Susana Dewi belum lama ini. Sehingga sebagai asosiasi yang memproduksi tenaga kesehatan yang memberikan layanan kesehatan, Kadinkes mengatakan AIPTLMI harus dapat mengawal penyelenggaraan pendidikan yang dapat menjawab tantangan terbesar lembaga pendidikan kesehatan “Yaitu mengisi kebutuhan sumber daya manusia kesehatan yang memiliki kompetensi dan profesionalitas serta daya juang yang tinggi dalam menghadapi perkembangan permasalahan dan tantangan,” ujarnya. Pesan Kadinkes dalam kongres ini di antaranya berharap bahwa AIPTLMI mampu menjadi asosiasi yang profesional dan dipercaya, yang membina anggotanya yaitu institusi pendidikan tinggi teknologi laboratorium medik yang mengutamakan kualitas output pendidikan serta menjadi asosiasi yang mengawal penyelenggaraan pendidikan teknologi laboratorium medik yang mengikuti dan dapat menjawab perkembangan tantangan dan permasalahan kesehatan secara berkesinambungan. “Kongres IV AIPTLMI harus dapat menghasilkan keputusan keputusan strategis, dengan kepemimpinan dan kepengurusan terbaik, visioner dan komitmen yang tinggi untuk kepentingan bangsa dan kemaslahatan manusia,” tutupnya.