Ket foto: Para Calon PMI Jabar angkatan 4 ke Malaysia saat mengikuti pelatihan Teknik Komunikasi yang menjadi salahsatu materi pelatihan di samping keterampilan kerja dan bahasa negara penempatan.
BANDUNG, roemahmedia.com - Balai Latihan Kerja Pekerja Migran Indonesia (BLKPMI) Disnakertrans Jabar gelar pelatihan Ready to Work Abroad kepada calon PMI (CPMI) ke negara penempatan Jepang dan Malaysia 11-16 Juni 2023 di Grand Shunsine Resort and Convention Center Soreang Kab. Bandung.
Peserta pelatihan CPMI kali ini masing-masing untuk angkatan 3 sebanyak 16 orang magang ke Jepang dengan jenis pekerjaan spesific skill worker, sedangkan untuk angkatan 4 sebanyak 24 CPMI ke Malaysia dengan jenis pekerjaan product operator.
Kepala Disnakertrans Jabar dalam sambutannya yang disampaikan Kepala BLKPMI Jabar Yanu Krisdiyan mengemukakan antara lain, para CPMI ini selain dibekali dengan skill keterampilan kerja dan bahasa sesuai negara penempatan para calon PMI asal Jabar ini juga dibekali dengan soft skill yang akan didapatkan selama kegiatan pelatihan Ready to Work Abroad.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan, para calon PMI asal Jabar mampu mengatasi rasa takut, memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, serta mampu menerapkan financial planning selama bekerja di negara penempatan.
Di samping itu, para peserta juga di negara penempatan dapat secara langsung menerapkan seluruh pengetahuan yang didapatkan selama pelatihan dan menyerap seluruh pengetahuan dan pengalaman terbaik di negara penempatan untuk dapat terus diterapkan dan ditularkan sekembali ke tanah air.
Pada kesempatan itu, Kepala BLKPMI Jabar Yanu Krisdiyan secara simbolik mengalungkan kartu peserta pelatihan kepada dua wakil dari calon PMI magang Jepang dan Calon PMI ke Malaysia.
"Sebelumnya BLKPMI Jabar sudah memberikan pelatihan Ready to Work Abroad kepada Calon Pekerja Migran ke negara penempatan Taiwan dan Hongkong sebanyak 40 orang," ujar Yanu seusai acara.
"Sekarang ini, pelatihan RWA baru tahap ujicoba dan insyaalloh tahun depan akan lebih dioptimalkan penyelenggaraannya," pungkas Yanu.BLKPMI Jabar Gelar Pelatihan RWA kepada 40 Calon Pekerja Migran Ke Jepang & Malaysia
Ket foto: Para Calon PMI Jabar angkatan 4 ke Malaysia saat mengikuti pelatihan Teknik Komunikasi yang menjadi salahsatu materi pelatihan di samping keterampilan kerja dan bahasa negara penempatan.
BANDUNG, roemahmedia.com - Balai Latihan Kerja Pekerja Migran Indonesia (BLKPMI) Disnakertrans Jabar gelar pelatihan Ready to Work Abroad kepada calon PMI (CPMI) ke negara penempatan Jepang dan Malaysia 11-16 Juni 2023 di Grand Shunsine Resort and Convention Center Soreang Kab. Bandung.
Peserta pelatihan CPMI kali ini masing-masing untuk angkatan 3 sebanyak 16 orang magang ke Jepang dengan jenis pekerjaan spesific skill worker, sedangkan untuk angkatan 4 sebanyak 24 CPMI ke Malaysia dengan jenis pekerjaan product operator.
Kepala Disnakertrans Jabar dalam sambutannya yang disampaikan Kepala BLKPMI Jabar Yanu Krisdiyan mengemukakan antara lain, para CPMI ini selain dibekali dengan skill keterampilan kerja dan bahasa sesuai negara penempatan para calon PMI asal Jabar ini juga dibekali dengan soft skill yang akan didapatkan selama kegiatan pelatihan Ready to Work Abroad.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan, para calon PMI asal Jabar mampu mengatasi rasa takut, memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, serta mampu menerapkan financial planning selama bekerja di negara penempatan.
Di samping itu, para peserta juga di negara penempatan dapat secara langsung menerapkan seluruh pengetahuan yang didapatkan selama pelatihan dan menyerap seluruh pengetahuan dan pengalaman terbaik di negara penempatan untuk dapat terus diterapkan dan ditularkan sekembali ke tanah air.
Pada kesempatan itu, Kepala BLKPMI Jabar Yanu Krisdiyan secara simbolik mengalungkan kartu peserta pelatihan kepada dua wakil dari calon PMI magang Jepang dan Calon PMI ke Malaysia.
"Sebelumnya BLKPMI Jabar sudah memberikan pelatihan Ready to Work Abroad kepada Calon Pekerja Migran ke negara penempatan Taiwan dan Hongkong sebanyak 40 orang," ujar Yanu seusai acara.
"Sekarang ini, pelatihan RWA baru tahap ujicoba dan insyaalloh tahun depan akan lebih dioptimalkan penyelenggaraannya," pungkas Yanu.
