Penggiat Anti Korupsi Mengendus Ada Kepentingan Pusat pada Pemilihan Sekda Jabar, ancam Demo Pj Gubernur Jabar

Pj Gubernur Jabar Bey T Machmudin saat  pelantikan Taufiq Budi Santoso sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Jabar.  di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (3/10/2023).

Pj Gubernur Jabar Bey T Machmudin saat pelantikan Taufiq Budi Santoso sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Jabar. di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (3/10/2023).

BANDUNG, Penggiat Anti Korupsi Agus Satria mengendus adanya kepentingan Pemerintah Pusat ke Pj Gubernur Jabar Bey T Machmudin dalam pemilihan Sekda Jabar definitif. Agus Satria mempertanyakan Pernyataan Pj Gubernur Jabar Bey soal Pemilihan sekda Jabar definitif memakai mekanisme lelang jabatan atau open biding dengan tidak menggunakan sistem merit Menurut Agus, penggunaan open biding ini sebagai upaya adanya pejabat dari luar Pemprov Jabar untuk menjabat sebagai Sekda Jabar. "Ini jelas ada upaya pihak yang berkepentingan di luar Pemprov Jabar untuk menjadi Sekda Jabar,, saya mengendus ada kepentingan pemerintah pusat," ujarnya. Pihaknya akan menuntut Bey membatalkan pemilihan Sekda Jabar secara open biding, dan tetap rencana awal menggunakan sistem merit. "Kalau dalam seminggu ini Pj Gubenur Bey tidak membatalkan open biding Sekda Jabar.. kami atas nama aliansi rakyat Jabar akan melakukan demo besar besaran dan menuntut Bey dicopot jadi Pj Gubernur Jabar," ancam Agus. Di sisi lain, Agus menyoroti pula adanya ketidakpercayaan Bey terhadap pejabat dari Pemprov Jabar yang mumpuni menjadi Sekda Jabar. "Sejak awal saya sudah mengendus ada yang tidak beres dalam pemilihan Sekda Jabar, prosesnya berbelit dan diulur-ulur waktunya," jelas Agus. Agus mempertanyakan alasan apa Pj Gubernur Jabar Bey tidak memakai sistem merit dalam pemilihan Sekda Jabar, padahal Sistem Merit di Pemprov Jabar sudah yang terbaik. ** Dalam proses pemilihan sekda definitif, Pj Gubernur Jabar Bey T Machmudin mengatakan Pemdaprov Jabar akan membuka lelamg jabatan atau _open bidding_. Hal itu disampaikan Bey saat acara pelantikan Taufiq Budi Santoso sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Jabar. Pelantikan dan pengambilan sumpah Taufiq Budi Santoso sebagai Penjabat Sekda Jabar berlangsung di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (3/10/2023). Taufiq dilantik sebagai Penjabat Sekda Jabar berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 123/Kep.189-BKD/2023. Taufiq akan bertugas sebagai Penjabat Sekda Jabar paling lama selama tiga bulan hingga Sekda definitif terpilih. Menurut Bey, seluruh prosesnya akan dilaksanakan mulai dari awal dan transparan, karena Jawa Barat adalah provinsi yang besar dan sudah cukup maju. “Tentunya akan banyak yang berminat untuk mengisi jabatan sekda yang memenuhi persyaratan, salah satunya mempunyai golongan IVd.”kata Bey. Sebelumnya Sekda Jabar dijabat Setiawan Wangsaatmaja yang kemudian kosong karena Setiawan dilantik menjadi Asesor Utama di Pemdaprov Jabar. Namun tak lama Setiawan ditunjuk sebagai Pelaksana Harian Sekda Jabar. Dengan pelantikan Taufiq sebagai Penjabat Sekda Jabar, maka tugas Setiawan Wangsaatmaja sebagai Pelaksana Harian Sekda Jabar berakhir.