Tahura Djuanda sedang direvitalisasi, sejumlah destinasi wisata ditutup sementara

Salahsatu destinasi wisata di Tahura Djuanda sedang direvitalisasi.

Salahsatu destinasi wisata di Tahura Djuanda sedang direvitalisasi.

BANDUNG, Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda sedang berbenah diri dengan melakukan revitalisasi, sehingga beberapa destinasi wisata sementara waktu ini tidak dapat diakses. Di antaranya lahan parkir depan, area jogging track Gua Jepang, area jogging track Gua Belanda hingga Maribaya, arena bermain anak, jembatan penghubung, serta fasilitas lainnya yang sedang diperbaiki. Menurut Kepala UPTD Tahura Ir. H. Djuanda Dinas Kehutanan Jabar Lutfi Erizka, target penyelesaian kegiatan hingga bulan Desember tahun 2023. “Kami memohon maaf atas adanya revitalisasi ini yang akan memberikan dampak ketidaknyamanan bagi pengunjung,” ujar Luthfi, di Tahura Ir. H. Djuanda, Selasa 24 Oktober 2023. Untuk kelancaran proses pembenahan, pihak Tahura Djuanda membatasi pengunjung maksimal akses sampai area Goa Belanda saja dan belum bisa melakukan tracking menuju Curug Omas, Maribaya, dan beberapa spot juga tutup demi keamanan dan keselamatan semua pihak, Luthfi mengimbau juga bagi yang ingin berkunjung ke Tahura, sebaiknya tidak menggunakan kendaraan pribadi mengingat area parkir utama pun sedang diperbaiki. "Meski kami telah menyiapkan beberapa alternatif kantung parkir seperti di PDAM, Kopi 372 ataupun lahan warga,” ujarnya. Revitalisasi Tahura Ir. H. Djuanda bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana di kawasan ini guna memberikan pengalaman wisata alam yang lebih baik dan aman bagi pengunjung. Luthfi mengemukakan diharapkan dengan revitalisasi ini akan meningkatkan pengalaman kunjungan bagi semua pengunjung Tahura Ir. H. Djuanda, baik yang datang untuk jogging, tracking, olahraga, bersantai, atau belajar lebih banyak tentang alam, dan tentunya membantu memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan alam. "Untuk informasi selanjutnya dapat mengakses Instagram resmi @tahura.djuandaofficial atau dapat mendatangi langsung Information Center Tahura Ir. H. Djuanda," jelas Luthfi. Tahura Ir. H. Djuanda merupakan kawasan konservasi dengan jenis Kawasan Pelestarian Alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/ atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan/ atau bukan jenis asli, yang tidak invasif. Juga dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Secara geografis masuk ke wilayah Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung dengan luas total 528,393 Ha. Kegiatan yang dapat dilakukan di Tahura Ir. H. Djuanda diantaranya adalah sebagai sarana edukasi, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hingga sebagai tempat ekowisata dimana pengelolaannya dibawah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.