Ketua Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar, H. Ricky: pengembangan kewirausahaan jadi solusi Pemberdayaan Pesantren

Adikarya Parlemen

Ketua Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar, H. Ricky Kurniawan, LC

Ketua Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar, H. Ricky Kurniawan, LC

BANDUNG, roemahmedia.com - Atensi dari pemerintah untuk memperkuat pesantren berikut insan binaannya yaitu para santri sangat nampak. Penetapan Hari Santri yang ditetapkan oleh Pemerintah setiap tanggal 22 Oktober itu sebagai wujud perhatian masyarakat atas penting nya santri yang dibina oleh pesantren dalam penyelenggaraan pembangunan. Demikian juga Atensi dari Pemerintah Provinsi Jabar dalam Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren telah mendesain program pembinaan pesantren di berbagai aspek. Bagi pihak legislatif berharap hal-hal yang sudah direncanakan dalam upaya pembinaan pesantren dapat dilaksanakan dalam program riil serta program itu dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Hal ini, diungkapkan Ketua Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar, H. Ricky Kurniawan, LC dalam keterangannya kepada media baru-baru ini. Ricky, dalam keterangannya mengatakan merujuk kepada isi dalam Perda tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, banyak program untuk memperkuat pengembangan pesantren. Namun, dengan mempertimbangkan kondisi faktual, dimana murid yang dibina oleh pesantren dalam hal ini para santri, dalam proses pendidikan para santri harus ada di lingkungan pesantren dalam kurun waktu tertentu, tentunya para santri membutuhkan biaya operasional. Sehubungan dengan kondisi demikian, di lingkungan pesantren perlu dihidupkan kegiatan lain yang bisa menghasilkan pendapatan di kalangan santri. Menurut Ricky untuk menghidupkan harapan itu pengembangan kewirausahaan menjadi solusi yang tepat. Pemberdayaan pesantren dengan menghidupkan kegiatan wirausaha sudah diatur dalam pasal 18 dan 19 pada Perda tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren. Sehubungan dengan harapan itu, tinggal Pemerintah memfasilitasi dan mempermudah bantuan permodalan dan pemasaran produk hasil pesantren, imbuh Ricky