H. Ricky (Gerindra): BUMD Jabar bisa digali jadi sumber pendapatan maksimal

Adikarya Parlemen

Ketua Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar, H. Ricky Kurniawan, LC

Ketua Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar, H. Ricky Kurniawan, LC

BANDUNG, roemahmedia.com - Pemerintah Provinsi Jabar telah menyampaikan rancangan RAPBD Provinsi Jabar Tahun 2024. Sebagaimana diungkapkan oleh PJ. Gubernur Jabar, beberapa komponen dalam RAPBD 2024, antara lain pendapatan ditargetkan sebesar Rp. 35, 876 triliun, belanja daerah ditargetkan sebesar Rp. 37, 077 triliun dan target pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp. 56, 806 triliun. Sehubungan dengan target tersebut dengan mempertimbangkan target belanja daerah sangatlah realistis. Hal itu diperlukan untuk penyelenggaraan pembangunan yang berkesinambungan , apalagi beberapa tahun sebelumnya kegiatan pembangunan sempat stagnan karena bencana covid 19. Dalam situasi banyaknya anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pembangunan, realisasi pendapatan menjadi perhatian. Bagi pihak legislatif Jabar berharap target pendapatan bisa tercapai bahkan diharapkan bisa melebihi yang ditargetkan. Pihak legislatif Jabar atas harapan itu, berbagai sumber pendapatan bisa digali secara maksimal, salah satunya pendapatan dari BUMD. Hal ini, diungkapkan Ketua Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar, H. Ricky Kurniawan, LC dalam keterangannya kepada media baru-baru ini. Ricky, dalam keterangannya mengatakan sangatlah realistis agar BUMD milik Pemprov Jabar memberikan kontribusi secara signifikan pada pendapatan. Pasalnya BUMD-BUMD tersebut sudah diberikan fasilitasi dana dalam APBD Provinsi Jabar melalui pos anggaran penyertaan modal. Keberadaan BUMD, untuk menghasilkan pendapatan atau deviden , itu bisa diperoleh dari kegiatan usaha dari masing-masing BUMD yang sudah direncanakan dalam core bisnis BUMD tersebut. Kondisi saat ini, berbagai situasi mendukung core bisnis itu bisa berjalan. Salah satunya BIJB. "kini seiring dengan pemanfaatan secara maksimal layanan penerbangan dari BIJB sebagai tempat pemberangkatan maskapai penerbangan dari Jabar, ini potensi pendapatan BIJB mengalami penambahan", kata Ricky. Ricky, dalam keterangannya lebih lanjut memaparkan hingga saat ini komitmen Pemerintah di berbagai level untuk memajukan usaha masyarakat baik UKM maupun IKM masih berlangsung. Sejalan dengan kebijakan ini, BUMD yang memfasilitasi modal usaha mulai BJB dan BPR yang sudah menyebar di berbagai Kabupaten/Kita di Jabar berpeluang untuk meningkatkan ekspansi usaha. Sehubungan dengan hal itu, ekspansi permodalan untuk pelaku UKM dan IKM ada penambahan sehingga pendapatan atau deviden juga bertambah. Geliat pembangunan infrastruktur diantaranya jalan tol serta pembangunan TPPAS masih berlangsung. Harapannya, PT Jasa Sarana yang mempunyai core bisnis di bidang itu bisa ambil bagian dalam seluruh proyek itu Sehubungan dengan harapan itu deviden dari PT Jasa Sarana akan ada penambahan. "Jika seluruh BUMD tersebut secara bertahap dapat menambah deviden tentunya proses pembangunan dapat berjalan sesuai yang ditargetkan dalam APBD Provinsi Jabar," ujar Ricky.