Kab/Kota Diminta waspada Banjir dan longsor, Pj Gubernur Jabar Bey: Lakukan Langkah Pencegahan!

Pj Gubernur Jabar Bey T Machmudin didampingi Kalak BPBD Jabar Dani Ramdan saat melihat alat-alat penangulangan Bencana.

Pj Gubernur Jabar Bey T Machmudin didampingi Kalak BPBD Jabar Dani Ramdan saat melihat alat-alat penangulangan Bencana.

KABUPATEN BANDUNG, roemahmedia.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta kabupaten dan kota waspada bencana memasuki musim hujan. Menurut Bey, musim hujan sudah mulai turun secara sporadis di beberapa daerah di Jabar dan prediksi BMKG puncak musim akan terjadi Januari - Maret 2024. Banjir dan longsor menjadi bencana yang paling patut diwaspadai. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), berdasarkan wilayah potensi gerakan tanah per November 2023, terdapat 473 kecamatan dari 627 kecamatan di Jabar yang memiliki potensi gerakan tanah menengah – tinggi. “Data dan fenomena ini harus kita sikapi dengan bijaksana dan waspada," ujar Bey Machmudin saat apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi tingkat Provinsi Jawa Barat di Bale Rame Sabilulungan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (8/11/23). Sebelum apel siaga bencana, Pemdaprov Jabar juga telah menggelar rakor. Apel siaga diikuti kesatuan keamanan, instansi vertikal, perangkat daerah provinsi maupun kabupaten kota, serta PMI dan relawan bencana. Menurut Bey, langkah strategis yang dapat dilakukan pemda kabupaten dan kota yakni, pertama, memantau intensif kondisi masing-masing wilayah potensial sebagai sumber bencana dan atau terdampak bencana. Kedua, menyampaikan informasi ancaman bencana yang dapat mudah dipahami publik. Ketiga, mempersiapkan dan mengecek seluruh sumber daya yang sewaktu-waktu harus dikerahkan dalam penanganan darurat bencana. Keempat, persiapan jalur - jalur dan tempat evakuasi sampai ke tingkat desa dan kelurahan. "Serta serta pembuatan rencana kontinjensi dari tingkat kabupaten dan kota sampai ke tingkat desa dan kelurahan,” ujar Bey.