Yuk, Liburan Nataru ke Jabar, Dinas BMPR Jabar Sudah Siapkan Jalan Mantap

Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono saat jumpa pers kesiapan jalan provinsi dalam menghadapi Nataru, di Kantor Dinas BMPR Jabar.

Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono saat jumpa pers kesiapan jalan provinsi dalam menghadapi Nataru, di Kantor Dinas BMPR Jabar.

BANDUNG, roemahmedia.com - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar sudah memperbaiki ruas-ruas jalan provinsi. Sehingga memastikan siap menghadapi musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Ruas jalan tersebut telah diperbaiki, dari 2.362,183 km total panjang jalan Provinsi Jabar, kemantapan jalan provinsi telah mencapai 82,79%. "Kalau lihat dari kemantapan jalan, kemantapan jalan kita di proyeksikan 83,84% kemantapan kita tinggi, kemudian kondisi faktual dilapangan rasanya kita cukup untuk bisa melayani calon pemudik yang (akan) keluar dan masuk Jawa Barat," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono di Bandung. “Ada 24 ruas jalan alternatif, serta ratusan jalur wisata lainnya yang telah siap dipakai pada musim libur Nataru tahun ini,” lanjutnya. Jalur tersebut telah diklasterisasi berdasarkan jalur yang biasa dipakai jalan alternatif pada musim Nataru. Di antaranya calater Bogor Puncak Cianjur; cluster Sukabumi raya, Cluster Bandung raya, cluster Jabar selatan dan lainnya, dan Cirebon Raya. “Jalur wisata yang merupakan jalan provinsi seperti ke Pantai Santolo, Karang Bolong, Pangandaran, dan lainnya telah kami siapkan dan perbaiki. Di luar jalan provinsi, kami juga koordinasi dengan Pemkab dan pemerintah pusat,” katanya. Dia berharap, dengan telah diperbaikinya ratusan ruas jalan di Jawa Barat, diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat pada momen Nataru. Pada momen tersebut, diperkirakan banyak masyarakat melakukan perjalanan wisata ke berbagai tempat di Jawa Barat. Selain itu, pihaknya juga menyiagakan ratusan personel sepanjang H-7 hingga H+7 tahun baru. Mereka akan disebar di 41 titik posko yang dibangun pada tahun ini. Posko tersebut dapat digunakan sebagai tempat istirahat dan pemantau petugas. “Ada 19 posko yang juga disiagakan di tempat rawan bencana longsor atau banjir lengkap dengan alat berat dan lainnya. Sehingga kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, kami bisa langsung bergerak,” kata Bambang. "Dinas BMPR Jabar secara rutin setiap menjelang hari-hari besar yang ada selalu mempersiapkan jangan sampai nanti para pengguna jalan yang akan mudik ke Jawa Barat tidak nyaman dengan kondisi jalan dan jembatan kita," sambungnya. Diakuinya, pada 2022 lalu terdapat 240 kasus bencana longsor dan banjir di ruas jalan di Jawa Barat. Sementara hingga bulan ini, tercatat telah terjadi 23 kejadian longsor dan banjir. Jalur yang rawan longsor di antaranya Jabar selatan, utara, dan Bandung Raya. Masyarakat diminta waspada.