Ini Pesan Pj Wali Kota Bandung ke Camat dan Kepala OPD saat Rapat Kewilayahan

Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono saat berfoto bersama usai rapat Kewilayahan.

Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono saat berfoto bersama usai rapat Kewilayahan.

BANDUNG, roemahmedia.com - Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan berbagai hal kepada camat beserta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait perihal berbagai target pembangunan. Bambang mengungkapkan berbagai upaya tengah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terkait penangan sampah, stunting, ODF, persiapan pemilu hingga antisipasi banjir saat musim hujan. "Semua upaya ini ujung tombaknya ada di wilayah. Poin pentingnya yaitu antar kewilayahan, OPD dan masyarakat kompak," kata Bambang, Kamis 9 November 2023. Terkait pemilu, lanjut Bambang, Kota Bandung menargetkan sekitar 87 persen angka partisipasi. Hal itu menurutnya, itu bukan hal yang mudah. Sehingga pemerintah bersama KPU wajib memberikan sosialisasi dengan masif. "Kita targetkan angka partisipasi pemilu 87 persen, itu angkat yang tinggi. Jadi bagaimana wilayah secara profesional dibantu KPU untuk memastikan angka itu tercapai, " ujarnya. Terkait ODF, Bambang mengungkapkan meskipun Kota Bandung telah mendeklarasikan 100 persen ODF, namun ini harus butuh pendampingan, agar tetap konsisten. "Ini tetap butuh pendampingan soal sanitasi lingkungan. Karena jika kita meraih prestasi, itu sebagai motivasi untuk lebih introspeksi lebih baik," tuturnya. Soal penanganan sampah, Bambang mendorong kewilayahan untuk terus mengedukasi masyarakat memilih dan memilah sampah dari sumbernya. "Kita harus komitmen bahwa pemerintah yakin untuk mengedukasi masyarakat untuk menangani sampah dari sumbernya," kata Bambang. Di tempat yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asep Gufron meminta kewilayahan meningkatkan pengawasan sampah khususnya di TPS. "Terus diawasi supaya tidak bertambah volume sampah," tuturnya. Sedangkan soal stunting, Asep mengatakan, para camat untuk memiliki program untuk penanganan stunting. "Pastikan seperti penimbangan balita di posyandu dilakukan secara benar dan akurat. Juga petugas mencatat dengan teliti perkembangan anak," tuturnya. Memasuki musim penghujan, Asep mengatakan kewilayan diupayakan untuk mengajak masyarakat memelihara wilayah, seperti sungai agar air mengalir lancar dan bebas dari sampah. "Libatkan komponen masyarakat untuk peduli terhadap pemeliharaan sungai. Ini sebagai antisipasi terjadinya banjir," tuturnya.