BKD Jabar Belum Nonaktifkan ASN DPMDesa Jabar "TS" Terduga pelaku video mesum

BANDUNG, roemahmedia.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar belum menonaktifkan "TS" yang diduga pelaku video mesum. "Untuk terduga belum ada kebutuhan non aktif karena masih dapat melaksanakan tugas dengan normal. Kalau untuk kebutuhan pemeriksaan APH (aparat penegak hukum) membutuhkan non aktif sementara, baru ada proses untuk non aktif sementara untuk TS," ujar Kepala BKD Jabar Sumasna saat dikonfirmasi melalui WhatsApp nya, Minggu 30 Juni 2024. Dari pemantauan roemahmedia.com, "TS" masih "ngantor" di DPMDesa Jabar Jalan Soekarno Hatta Bandung. "Masih proses di BKD Jabar," ujar Humas DPMDesa Jabar Ricky melalui pesan singkat WhatsApp-nya, Minggu 30 Juni 2024. "TS" dikaitkan adanya dugaan sebagai pelaku dalam video mesum dengan sosok yang mirip dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Utara, inisial IS. Sedangkan wanita dalam video itu diduga oknum ASN Pemprov Jabar berinisial TS. Polres Tapanuli Utara (Taput) bahkan diketahui sempat memanggil TS. "Polres Tapanuli Utara mengirimkan surat pemanggilan terhadap TS, wanita yang diduga menjadi lawan lakon pria dalam video mirip oknum Sekda Taput IS demi menindaklanjuti keresahan warga atas beredarnya video mesum tersebut," kata Aiptu Walpon, dilansir detikSumut, Kamis (21/6/2024). Sebelumnya BKD Jabar menelusuri kebenaran terkait dugaan keterlibatan "TS". Dari hasil ke penelusuran tersebut, Kepala BKD Jabar Sumasna membenarkan kalau ASN berinisial"TS" tersebut dengan informasi berkesesuaian, bertugas di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDesa) Jabar. Sumasna menjelaskan, TS adalah ASN yang pindah dari Tapanuli Utara pada 2020 lalu. Namun proses perpindahan TS baru rampung pada 2022 kemarin. Indikasi pembenaran "TS" ternyata merupakan ASN pindahan dari Tapanuli Utara. BKD menerima mutasi sejak tahun 2020. "Barulah pada tahun 2022 menjadi ASN karena kelengkapannya sudah dipenuhi 100 persen," jelas Sumasna. Polisi telah memanggil IS atas video mesum diduga bersama ASN yang beredar di media sosial. IS membantah menjadi laki-laki yang berada dalam video itu. "Senin 10 Juni 2024, IS sudah diperiksa di Polres Taput. Hasil keterangan yang diperoleh penyidik, bahwa IS tidak mengakui bahwa dirinya yang ada dalam video tersebut," kata Walpon Baringbing, Selasa (11/6). Namun, Walpon mengatakan pihaknya tidak langsung percaya dengan keterangan IS itu. Dia menyebut pihak kepolisian akan melakukan uji forensik keaslian video itu. "Namun, demikian, penyidik tidak tinggal diam hanya percaya dengan keterangan IS. Untuk menguji keterangan tersebut langkah kita akan tetap melakukan uji forensik keaslian video itu," ujarnya.