DAM Parit Pipanisasi Diresmikan, Warga Ciemas Sukabumi Sambut Antusias

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat meresmikan DAM Parit Pipanisasi di kawasan Hutan Cipeucang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat meresmikan DAM Parit Pipanisasi di kawasan Hutan Cipeucang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI roemahmedia.com - ratusan sambut masyarakat antusias kedatangan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat meresmikan DAM Parit Pipanisasi di kawasan Hutan Cipeucang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Peresmian Bendungan Parit Pipanisasi tersebut juga melibatkan seluruh jajaran TNI AD, perwakilan dari Pj Gubernur dalam hal ini Kepala Dinas SDA Jabar Dikky Ahmad Sidik, Sekretaris DAM Kab. Sukabumi Ade Suryaman, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. Jendral Maruli mengatakan, dengan diresmikannya Dam Parit Pipanisasi tersebut, menyimpan harapan agar para petani atau yang tergabung dalam kelompok petani setempat dapat meningkatkan hasil panen menjadi tiga kali dalam setahun. Proyek Bendungan Parit Pipanisasi tersebut merupakan bagian dari program pengelolaan air bersih dan irigasi yang telah berlangsung selama setahun terakhir yang digalakkan jajaran TNI AD. “Hari ini kami meresmikan satu titik air sebagai bagian dari program bersih air, sanitasi, serta irigasi untuk sawah dan kebun. Proyek ini juga mencakup penyediaan perahu untuk membersihkan eceng gondok,” ujar Jendral TNI Maruli. Dijelaskan Jendral TNI Maruli, DAM Parit Pipanisasi ini bisa terbentuk berkat kerja sama dengan Kementerian Pertanian, PUPR, dan Pemerintah Daerah, yang nantinya diharapkan juga mampu mengairi sekitar 600 hektare sawah yang ada di wilayah tersebut. Sebelumnya, sawah-sawah tersebut, hanya mengandalkan tadah hujan dan sering mengalami keterlambatan tanam dan kegagalan panen. “Kini, para petani di sini berpotensi panen hingga tiga kali setahun,” tambah Maruli. Lebih lanjut, Jenderal TNI Maruli menyebutkan hingga saat ini, sekitar 43.000 hektar lahan pertanian di seluruh Indonesia telah mendapat manfaat dari pola pengelolaan udara serupa. Di kawasan Ciemas Kabupaten Sukabumi sendiri, air dialirkan langsung tanpa perlu menggunakan pompa hidram, sehingga memudahkan proses irigasi. “Selain itu, kami juga akan menambah satu atau dua titik irigasi tambahan untuk membantu lahan tadah hujan,” paparnya. Irigasi ini akan memberikan air kepada sekitar 270 kepala keluarga yang bergantung pada lahan pertanian yang ada di wilayah tersebut. “Kami membagi udara dari tiga titik perlindungan, yang totalnya bisa mencapai 1.000 meter kubik, untuk mengairi sawah-sawah seluas 600 hektare,” tegasnya. Selain pengelolaan lahan untuk sawah, KSAD juga menyoroti keberhasilan proyek kebun di kawasan tersebut, di mana sekitar 1.700 hektar lahan kebun telah ditanami berbagai palawija. “Tahun ini, akibat El Nino, kami mengganti sebagian tanaman dengan singkong dan jagung, dengan target lahan seluas 300-400 hektare yang dikelola oleh TNI dan PTPN. Kami akan terus kebun dan sawah agar produktivitasnya semakin meningkat,” tambahnya. Pantauan di lapangan KSAD Jendral TNI Maruli Simanjutak beserta jajarannya dalam kesempatan tersebut juga melakukan komunikasi dengan para petani, serta membagikan ratusan paket sembako, tidak hanya itu juga menebar bibit ikan di area Dam Parit Pipanisasi tersebut.