Raden Tedi (PAN): Optimalkan BIJB Ketimbang Reaktivasi Bandara Husein!

Adikarya Parlemen

BANDUNG, - Lontaran Walikota Bandung terpilih Muhammad Farhan soal reaktivasi Bandara Husein Sastranegara di Bandung menuai pro dan kontra berbagai kalangan. Tak terkecuali dari Legislator Senior PAN Jabar Raden Tedi pun angkat bicara. Dalam hal ini, Raden Tedi dengan tegas tidak mendukung reaktivasi Bandara Husein. Anggota Komisi IV DPRD Jabar Dapil Subang Majalengka Sumedang ini mengemukakan reaktivasi Bandara Husein sebaiknya tidak perlu dilakukan. “Mengingat dampaknya tidak hanya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, namun juga akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat,” tutur Raden Tedi. Menurutnya, pembangunan BIJB ini merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di Jabar. Dampak ekonominya lebih besar manfaatnya bagi masyarakat Jabar. “Sementara Bandara Husein hanya memberikan dampak ekonomi yang terbatas di Kawasan Bandung Raya saja,” ujarnya. Tak hanya itu, BIJB lebih strategis dan potensial dibandingkan dengan Bandara Husein. Manfaat BIJB jika optimal, akan terasa di berbagai sektor perekonomian. Seperti pembangunan infrastruktur pendukung, perluasan lapangan kerja dan pengembangan kawasan Aerocity. “Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi haruslah melakukan optimalisasi aktivasi BIJB, karena Bandara Husein hanya memberikan manfaat terbatas di Bandung Raya saja, sedangkan daerah lain tidak mendapatkan efek yang signifikan,” tegasnya. Minimnya rute penerbangan dan keterisian penumpang di BIJB menjadi "PR" utama. Raden Tedi mengimbau Pemprov Jabar harus melakukan strategi promosi yang lebih signifikan untuk optimalisasi BIJB. Terpenting lagi Pemprov Jabar perlu lebih meningkatkan kolaborasi atau kerjasama dengan pemerintah pusat. “Perlu diingat Reaktivasi Bandara Husein hanya akan menambah dan memperparah masalah kemacetan di Kota Bandung,” pungkas Raden Tedi.