Stunting, Pengangguran, Kedaulatan Pangan hingga infrastruktur Mesti Jadi Prioritas Program KDM-Erwan

Adikarya Parlemen

Anggota Komisi IV DPRD Jabar  Raden Tedi.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Raden Tedi.

BANDUNG,-Legislator senior Jabar Raden Tedi (PAN) menyampaikan Dedi Mulyadi-Erwan sebagai Gubernur dan Wagub Jabar hasil Pilkada 2024 berharap keduanya bisa bersinergi menjalankan amanah masyarakat untuk membawa Jabar lebih istimewa sesuai slogan kedua pasangan ini, yakni Jabar Istimewa. Menurut Raden Tedi, masalah mengatasi kemiskinan, stunting, kemiskinan, kedaulatan pangan, lingkungan hidup, perbaikan infrastruktur hingga reformasi birokrasi harus menjadi hal prioritas yang harus segera diatasi. Di antaranya, masalah stunting dan kemiskinan di Jabar masih berada di atas rata-rata nasional. Hal ini juga berdampak pada masih tingginya angka kemiskinan di Jabar. Selain itu, KDM-Erwan harus mewujudkan kedaulatan pangan di Jabar. Tak hanya menghitung stok pangan saja tetapi peningkatan kesejahteraan petani di Jabar harus menjadi perhatian. “Posisi tawar mereka masih lemah, masih bergantung pada bandar sehingga harga ditentukan oleh Bandar atau pengijon yang rata-rata membeli di bawah harga pasar,” ujar Raden Tedi, di Bandung 15/01. Raden Tedi berharap, KDM-Erwan bisa membangun sarana prasarana pertanian seperti membangun pergudangan yang bisa menampung hasil pertanian. Sehingga para petani bisa menjual hasil panen pada saat harga sedang normal. “Hingga sekarang Para petani tidak memiliki posisi tawar, karena kepastian harga ditentukan oleh bandar, mereka tidak berdaya karena sudah terjerat hutang untuk modal biaya penanaman,” jelas Raden Tedi. Sedangkan untuk masalah upaya penurunan stunting, Raden Tedi mengimbau agar penerapannya tidak banyak seremonial atau rapat-rapat di gedung atau hotel. Namun lebih dari itu, terjun langsung meninjau kondisi balita dan ibu hamil yang terkena stunting. Terkait pengangguran, penanganannya harus terintegrasi, baik dari OPD di internal Pemprov Jabar, maupun dengan Pemerintah Kab/kota. “Pengangguran itu bukan hanya tanggung jawab Disnaker saja, meski sebagai leading sektornya, tapi harus ada dukungan dari OPD lainnya,” pungkas Raden Tedi. Sedangkan perbaikan infrastruktur terutama perbaikan jalan mesti dilakukan dengan memprioritaskan ruas jalan yang berkaitan dengan peningkatan nilai ekonomi seperti ruas jalan jalur industri, wisata, perdagangan hingga pertanian. "Terpenting lagi membangun konektivitas antar Jalan Tol, Jalan Nasional, Provinsi hingga Kabupaten, sehingga mempermudah akses jalan bagi masyarakat, sehingga dengan transportasi memadai roda perekonomian menjadi lebih cepat, dan meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat," pungkasnya.