BANDUNG,- Pemprov Jabar melalui Dinas ESDM Jabar melakukan inovasi dengan membangun sumur pantau tanggap kekeringan (SPTK) dalam menghadapi musim kemarau yang mengakibatkan masyarakat kekurangan air bersih.
SPTK ini merupakan yang pertama di Indonesia dan memiliki multi manfaat. Selain berfungsi memantau kondisi kuantitas dan kualitas air tanah, juga bisa bermanfaat untuk pemenuhan air bersih bagi warga sekitarnya saat betul-betul terjadi bencana kekeringan.
"SPTK ini sebagai upaya menjaga lingkungan dan konservasi air tanah serta bermanfaat bagi masyarakat," jelas Kepala Bidang Air Tanah Dinas ESDM Jabar Aprianto di Bandung, Senin 4 Agustus 2025.
Rencananya, sejumlah SPTK akan diwujudkan pada akhir 2025 dengan titik lokasi di beberapa Kabupaten. "Sekarang masih dalam jumlah terbatas, insyaalloh tahun 2026 akan diupayakan lebih banyak lagi pembangunan SPTK," jelas Aprianto.
Aprianto menjelaskan SPTK dibangun untuk menjaga lingkungan dan pemantauan kondisi air tanah secara lebih akurat dan berkelanjutan.
"Yang membedakan dengan sumur pantau di daerah lain, SPTK di Jabar juga mendukung upaya mitigasi krisis air bersih yang kerap terjadi di sejumlah daerah Jawa Barat, terutama musim kemarau," ujar Aprianto.
Pembangunan SPTK tersebut, Dinas ESDM Jabar sudah menindaklanjuti dengan berkolaborasi dengan Kepala Badan Geologi dan Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Kementerian ESDM.
Kolaborasi antara Pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat ini merupakan langkah strategis untuk memfokuskan pada percepatan penataan air tanah di Jawa Barat dan pembangunan sumur pantau tanggap kekeringan di wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan.
"Dengan demikian masyarakat dapat merasa lega menghadapi kekeringan tanpa perlu khawatir kekurangan air bersih," tutur Aprianto.
Melalui kolaborasi ini, Dinas ESDM bersama Badan Geologi berkomitmen mendukung ketahanan air di Jawa Barat sebagai bagian dari pelayanan dasar yang berdampak langsung bagi masyarakat.
News
Pertama di Indonesia, Sumur Pantau Tanggap Kekeringan Hasil Inovasi ESDM Jabar
902025-09-30 10:14:142 Mins read0 Comment
Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirtoyuliono (kiri) bersama Kepala Bidang Air Tanah Aprianto (tengah) seusai pertemuan dengan Kepala Badan Geologi dan Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, belum lama ini.
Baca Juga
ragam
Angkot Listrik "Angklung" Mulai Diujicobakan di Bandung, Ini Rutenya!
yoga712025-10-29 08:26:292 Mins read ragam
Makam di Kota Bandung Tak akan Ada Penggusuran Tanpa Izin Ahli Waris
yoga712025-10-29 08:20:402 Mins read ragam
KDM Benarkan Aqua dari Mata air Pegunungan, Pakar Hidrogeologi ITB jelaskan prosesnya
yoga712025-10-27 14:41:262 Mins read ragam