ICMI Jabar Gelar WEBINAR dengan Tema “Program Mesra Penguatan KUKM Jawa Barat”

| BANDUNG,- Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Jabar menyelenggarakan WEBINAR Tema “Program Mesra Penguatan KUKM Jawa Barat" baru baru ini. Acara dipandu Dr. Riva Rahayu (Bendahara Koperasi Insan Madani), Ketua ICMI Orwil Jabar Prof.Dr.H .Moch.Najib, M.Ag, Pengantar disampaikan Dr.Ir.Arsyad Ahmad M.Pd. (Ketua Koperasi Insan Madani, dengan menghadirkan nara sumber Direktur Utama Bank Bjb Yudi Renaldi yang diwakili Pemimpin Divisi Kredit Mikro UMKM bank bjb Denny Mulyadi, Acuviarta Kartabi (Pengamat Ekonomi Unpas), diikuti oleh Pengurus ICMI Orwil Jabar, Pengurus Koperasi Insan Madani, Pengurus ICMI Orda Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sumedang, Kab.Majalengka, UMKM, Petani Kopi dan berbagai komunitas lainnya. Ketua ICMI Orwil Jabar Prof.Dr.HM Najib, M, Ad, mengatakan, webinar tersebut dalam rangka memberikan pencerahan kepada masyarakat. Hal itu seiring dengan banyaknya pertanyaan dari berbagai komunitas sekitar kredit mesra kepada ICMI. Dengan dilaksanakan Webinar ini diharapkan, pertanyaan yang berkembang di masyarakat terutama di pertanyaan yang disampaikan melalui ICMI Orwil Jabar diharapkan dapat terjawab, dan mendapatkan jawaban langsung dari Pejabat yang sangat berkompenten yaitu Pemimpin Divisi Kredit Mikro UMKM bank bjb Denny Mulyadi yang mewakili Direktur Utama PT Bank BJB , dan juga akan semakin jelas dengan hadirnya Bapak Acuviarta Kartabi (Pengamat Ekonomi Unpas). Lebih Lanjut Prof Najib mengatakan dengan banyaknya pernyataan dan mohon penjelasan dari beberapa Komunitas termasuk dari pelaku UMKM inti menunjukan bahwa masalaj Perekonomian sangat penting bahkan juga pelaku usaha itu tidak banyak, "Banyak pelaku usaha yang belum mengetahui tentang program kredit Mesra ini. Dengan membaca fakta ini kami merasa bersyukur karena pelaku KUMKM, menunjukkan perilaku para pelaku Usaha sangat semangat untuk terus meningkatkan aktivitas bisnisnya," jelas Najib.  Dikatakannya, Program Mesra Penguatan KUKM Jawa Barat, yang digagas Gubernur Jabar Ridwan Kamil, adalah program muamalah dengan cara berkolaborasi yang merupakan bentuk aktivitas ekonomi dalam pandangan Islam. Sementara itu pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi sebagai nara sumber menyebutkan, ketidakpastian akibat situasi pandemi COVID-19 menjadi tantangan yang harus dimiliki oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah. Lesunya aktivitas ekonomi di sejumlah sektor ikut gairah usaha mereka.  Namun demikian, tetap ada di antara mereka yang justru mampu mengembangkan usahanya di tengah kondisi penuh tantangan ini dengan memanfaatkan peluang lewat pembaruan model transaksi ataupun peralihan sektor usaha. Dalam rangka memberikan dukungan kepada pelaku UMKM tersebut, bank bjb mendapat sinergi dengan berbagai pihak yang bersentuhan dengan program pemberdayaan UMKM bank bjb, termasuk Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang menjadi partner bank bjb dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dalam penyaluran Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra).  Penguatan sinergi ini dilakukan salah satunya dengan menggelar silaturahmi bersama. Bank bjb akan terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran program-program ekonomi, khususnya terhadap para pelaku UMKM, sebagai bentuk konkret komitmen kuat bank bjb dalam mengakselerasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN). “Kami akan terus menjalin kerjasama berkolabarosasi dan bersinergi, antara bank bjb dengan ICMI Orwil Jabar dimana para Pakar dari berbagai bidang dan keahlian berkumpul di ICMI, sehingga kami akan terus berkolaborasi, program-program yang diluncurkan bank bjb hasil dari pemikirian kami dan berkolaborasi dengan para pakar ekonomi dan perbankan yang diwadahi ICMI Orwil Jabar. Dan semoga hasil kolaborasi tersebut menjadikan program unggulan bank bjb dan ICMI Jabar," katanya. Selain itu bank juga secara kontinyu melakukan evaluasi dan pembaruan strategi agar langkah-langkah perusahaan dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi dapat berjalan lebih baik, efektif, efisien dan memberikan manfaat seluas-luasnya kepada pihak yang betul-betul membutuhkan. (Os)