Protokoler Ketat di Pidato perdana Gubernur Jabar, hilangkan Kesan Dedi Mulyadi yang merakyat

Wartawan Pokja DPRD Jabar pun tak bisa masuk tanpa Id Card

BANDUNG,- Cukup mengherankan bahkan tidak menyangka kalau acara perdana serah terima jabatan Gubernur Jabar dan Pidato perdana Dedi Mulyadi di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jabar diberlakukan protokol dan penjagaan yang begitu ketat. Hal ini dialami sejumlah para wartawan Pokja DPRD Jabar saat akan meliput acara Serah Terima Jabatan Gubernur Jawa Barat dilanjutkan Mendengarkan Pidato Gubernur Jawa Barat pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat, Jumat 21 Februari 2025 mulai pukul 8.00 WIB. Seperti halnya yang dialami wartawan Roemahmedia.com saat tiba di Lobby Utama Gedung DPRD Jabar tiba-tiba seorang perempuan berseragam Petugas Kamdal DPRD Jabar mencegat ketika akan menaiki tangga lobby Ruang Rapat Paripurna di Lantai 2. "Maaf Pak kalau tidak ada Id Card khusus peliputan acara tersebut tidak diperkenankan memasuki kawasan lobby lantai 2 dan ruang Rapat Paripurna," ujarnya. Petugas Kamdal tersebut sebenarnya tahu bahwa wartawan roemahmedia.com adalah anggota Pokja Wartawan DPRD Jabar yang biasa meliput sehari-hari kegiatan di DPRD Jabar. Saat roemahmedia.com mau ke press room Wartawan Pokja DPRD Jabar juga tidak diperkenankan dan ternyata memang ditutup dan dibatasi pita merah layaknya police line. "Silahkan pak hubungi Bu Fina dulu (staf kehumasan Setwan DPRD Jabar) ," ujar Petugas Kamdal perempuan tersebut. Tentu saja hal ini cukup mengagetkan karena sudah terbiasa meliput kegiatan DPRD Jabar tak pernah diminta identitas karena sudah kenal dengan para petugas Kamdal. Akhirnya roemahmedia.com memilih mengalah dan tidak bersitegang dengan petugas Kamdal tersebut dan langsung bergegas balik keluar Lobby Utama Gedung DPRD Jabar. Serta tidak menghubungi staf kehumasan Fina karena heran juga sebagai seorang staf Yang merupakan PPPK, sampai bisa punya kewenangan menentukan bisa tidaknya awak media meliput acara tersebut. Saat menuju ruang keluar pintu samping, berpapasan dengan rekan-rekan wartawan senior lainnya yang juga Anggota Pokja Wartawan DPRD Jabar yang ternyata sama tidak diperbolehkan pula memasuki kawasan Ruang Rapat Paripurna DPRD karena tidak memiliki id card. "Kita sebagai tuan rumah malah terusir ya," ujar Wartawati tersebut. Menurut informasi yang diperolehnya, acara tersebut di bawah koordinasi Diskominfo Jabar dan Id Card sudah dibagikan kepada wartawan Pokja Gedung Sate. Sedangkan Id Card untuk Wartawan Pokja DPRD Jabar hanya dikasi jatah 5 Id Card. Namun, roemahmedia.com yang juga anggota Pokja Wartawan Gedung Sate sama sekali tidak ada pemberitahuan harus menggunakan Id Card. Tak ada informasi dan pengumuman di What's up Group Wartawan Pokja Gedung Sate. Tentu saja peristiwa acara perdana Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang begitu ketat terkesan terlalu berlebihan. Bahkan terkesan menjadi kontradiktif dari figur seorang Kang Dedi yang begitu merakyat, bebas tidak protokoler. Diperkirakan juga Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tidak mengetahui adanya penerapan protokol ketat pada acara pidato perdananya di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jabar. Ke depan diharapkan ini menjadi masukan dan Kang Dedi Mulyadi melakukan pembenahan protokoler Gubernur Jabar di bawah Biro Adpim Setda Jabar. Jangan sampai terbelenggu prosedur protokol ketat yang menyebabkan terkesan jauh dari masyarakat. Kita tunggu!