Resmi, PSSI Dan LIB Tunda Lagi Kompetisi Selama Satu Bulan

| BANDUNG,- PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi menunda perhelatan Liga 1 dan Liga 2 2020. Keputusan itu diambil setelah Kepolisian Republik Indonesia menyampaikan tidak memberikan izin keramaian dan pertandingan karena pandemi Covid-19 yang masih tinggi pada Senin (28/9/2020) malam. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebutkan pihaknya memahami alasan utama kepolisian enggan memberikan izin mengingat situasi yang tidak memungkinkan serta alasan kesehatan serta kemanusiaan menjadi pertimbangan utama untuk menunda kompetisi. "Terkait penundaan kompetisi ini, PSSI menghormati dan memahami keputusan yang diambil oleh Kepolisian. Sebab, alasan keamanan, kesehatan, dan kemanusian menjadi yang paling utama dalam kondisi saat ini," Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dilansir laman resmi PSSI, Selasa (29/9/2020). Namun dia berharap kompetisi bisa digelar pada November 2020 sehingga bisa selesai pada Maret 2021 nanti. Kalau kompetisi dilanjutkan lebih dari November, misalnya Desember atau Januari 2021 maka dipastikan kompetisi akan sulit dilaksanakan. "Kalau dilanjutkan Desember atau Januari 2021, sulit bagi LIB untuk memutar kompetisi. Sebab, April sudah memasuki bulan puasa dan Mei-Juni, kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jadi kalau dipaksakan pun pada bulan Agustus 2021. Tetapi, itu juga sulit bagi PSSI dan klub-klub Liga 1 untuk mengikuti agenda FIFA dan AFC,'' kata Iriawan Tidak cuma itu, kata Iriawan, jika kompetisi tidak dilanjutkan hingga tahun depan maka hal itu akan menghilangkan satu generasi. Akibatknya dalam satu tahun banyak pemain yang tidak bisa mengikuti kompetisi baik di Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3. ''Tentunya akibat penundaan dari kompetisi ini, dampak langsungnya kepada pemain, perangkat pertandingan dan seluruh ekosistem sepak bola. Sebab mereka menggantungkan hidupnya dari sepak bola,'' sebutnya. Terlepas dari itu, Iriawan meyakini kalau lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 akan kembali digelar. Iriawan pun meminta klub, pemain, wasit dan semua perangkat pertandingan bersabar dan tetap semangat. ''PSSI juga mengapreasisi klub yang sudah bersemangat berkorban dan mempersiapan tim demi kelanjutan kompetisi ini. Apalagi, banyak tim yang sudah datang ke Yogyakarta dan sekitarnya untuk mempersiapkan diri,'' pungkasnya. (ely)