Ini Dampak Ditundanya Kompetisi Menurut Robert

Foto persib official / net

Foto persib official / net

| BANDUNG,- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts akui ditundanya kembali kompetisi Liga 1 2020 berdampak pada banyak orang di timnya.PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan menunda kembali kick off lanjutan kompetisi Liga 1 2020 karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian mengingat pandemi Covid-19 yang masih tinggi. Robert mengatakan dampak dari ditundanya kompetisi sangat dirasakan timnya. Karena mereka sudah menyiapkan program pada 1 Oktoberini untuk pergi ke Yogyakarta. Untuk melakukan lawatan pertamanya, disampaikan Robert mereka sudah menyiapkan fisik dimana pemainnya sudah terlihat dalam kondisi fisik yang bagus. Secara mental juga merekasudah siap menghadapi pertandingan pertama pasca jeda panjang karena pandemi Covid-19 pada 4 Oktober, melawan PSM Makassar. "(Dampak) Ya tentunya karena kami sudah menyiapkan program pada 1 Oktober untuk pergi ke Yogya. Kami sudah menyiapkan fisik, pemain nampak dalam kondisi fisik yang bagus. Secara mental juga kami sudah siap untuk menghadapi lawan pertama, PSM pada 4 Oktober," ujar Robert, Rabu (30/9/2020). Tidak sampai disitu saja, untuk dua laga tandang yang akan dilakoni Supardi dan kawan-kawan di Yogya, disampaikan Robert pihaknya sudah mengorganisir rencana perjalanan dengan komposisi dua bus dan satu mobil. Bhakn pihaknya pun menyiapkan perbekalan makanan sendiri. "Para staf juga sudah bekerja sangat keras dibalik layar untuk memastikan protokol kesehatan dan juga prosedur keselamatan, menyiapkan makanan mereka, recovery untuk pemain. Jadi sudah banyak hal yang dikerjakan," tuturnya. Dengan ditundanya kompetisi, disampaikan pelatih berdarah Belanda ini pihaknya harus mengatur ulang pola pikir mereka. Agar kondisi itu tak mempengaruhi mental pemainnya, Robert pun memutuskan meliburkan pasukannya selama satu pekan sehingga mereka bisa tenang. "Tapi pemain tetap mendapat program sendiri jadi kami tetap bugar dan pemain ketika kembali berlatih berat badannya tidak naik. Pemain harus serius menjalankan program mandiri namun mereka bisa melakukannya kapanpun, mereka diberi kebebasan. Jadi mereka bisa rileks menjalankan itu bersama keluarga," bebernya. "Dan kami akan kembali (berkumpul) pekan depan. Jadi semuanya termotivasi lagi untuk melihat ke depan soal kemungkinan liga bergulir November," tambahnya. (ely)