Bakesbangpol dan Forum Mitra Strategis Se-Jabar Komitmen Sukseskan Pemilu & Pilkada Serentak 2024

Kab. Bandung wilayah pertama yang mendapat skor tertinggi kategori rawan menjelang Pemilu

Sekretaris Bakesbangpol Jabar Sapta Julianto Dasuki saat memberikan sambutan pada Pembukaan acara Forum Mitra Strategis Bidang Kesbangpol se-Jabar di Hotel el Royal Bandung, 3/7.

Sekretaris Bakesbangpol Jabar Sapta Julianto Dasuki saat memberikan sambutan pada Pembukaan acara Forum Mitra Strategis Bidang Kesbangpol se-Jabar di Hotel el Royal Bandung, 3/7.

BANDUNG, roemahmedia.com - Badan Kesbangpol Pemprov Jabar bersama Bakesbangpol kab/kota serta Forum Mitra Strategis Bidang Kesbangpol se-Jabar melakukan pertemuan dan membuat komitmen untuk menyukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, pada kegiatan Forum Mitra Strategis Bidang Kesbangpol se-Jabar di Hotel El Royal, Bandung 3-4 Agustus 2024. Komitmen tersebut dituangkan dalam 6 Poin yang disaksikan oleh Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok yakni: 1. Menciptakan dan menjaga kondusifitas serta keamanan di wilayah Jabar. 2.meningkatkan kesadaran masyarakat Jabar untuk menggunakan hak pilih secara langsung bebas, rahasia, jujur dan adil. 3. menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menghargai perbedaan pandangan politik 4. Mewujudkan suksesnya Pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2024 secara damai tanpa polarisasi negatif, politik identitas, sara dan hal lain yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa 5. Berupaya untuk mencegah kerawanan Pemilu dan Pilkada sesuai tugas pokok dan fungsi dari Bakesbangpol serta forum mitra provinsi dan kab/kota 6. Menjaga kerukunan antar umat beragama dan seluruh komponen sosial masyarakat Sementara itu, pada saat pembukaan acara, Sekretaris Bakesbangpol Jabar Sapta Julianto Dasuki yang mewakili Kepala Bakesbangpol Jabar Iip Hidayat yang mendampingi Gubernur Jabar ke Menkopolhukam Jakarta mengemukakan, Bawaslu RI merilis indeks kerawanan pemilu (IKP) menjelang pemilihan 2024. Dalam indeks tersebut, ada 9 daerah yang masuk kategori kerawanan paling tinggi berdasarkan penilaian indeks kerawanan kab/kota se-Indonesia. Wilayah pertama yang mendapat skor tertinggi kategori rawan menjelang Pemilu, yaitu Kab. Bandung dengan 91,59. kab. Bandung bahkan berada di urutan 3 dari 85 kab kota paling rawan se-Indonesia. Selanjutnya Kab. Majalengka dengan skor 67,14. Kemudian Kab. Tasikmalaya 65,42, Kab Cirebon 64,79, Kab. Bandung Barat 59,93, Kota Bekasi 55,48, Kota Tasikmalaya 51,28, Kuningan 51,10 dan Cianjur 50,65. "Melalui penilaian tersebut, sekiranya menjadi bahan bagi kita semua untuk dianalisis dan diantisipasi agar kerawanan yang diprediksi tidak terjadi di wilayah Jabar," ujar Sapta. "Khusus kepada Bakesbangpol se-Jabar, saya mengingatkan untuk tetap menjaga sikap dan asas netralitas ASN, sebagaimana mana diamanatkan dalam UU No.5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara," lanjutnya. Menurut Sapta, asas netralitas ini bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun. ASN tidak boleh berpolitik praktis karena ASN adalah tenaga profesional yang menjadi motor pemerintahan yang menjamin terlaksananya Pemilu dan Pilkada Serentak secara jujur dan adil. Seusai pembukaan, acara dilangsungkan diskusi yang menghadirkan sebagai narasumbernya Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Barat, Popong Otje Djundjunan, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Jabar Yayat Hidayat, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Rafani Akhyar, dan Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok dengan moderator Staf Ahli Bakesbangpol Jabar Iwa Kartiwa.