Warga Astanaanyar Kaget saat dikunjungi Istri Penjabat Walikota Bandung

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung Lynda Bambang Tirtoyuliono saat menggendong  anak penderita down syndrome di Astanaanyar Bandung, Jum'at pagi 22/7.

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung Lynda Bambang Tirtoyuliono saat menggendong anak penderita down syndrome di Astanaanyar Bandung, Jum'at pagi 22/7.

BANDUNG, roemahmedia.com - Selang dua hari setelah menjabat, Pj Ketua TP PKK Lynda Bambang Tirtoyuliono melakukan monitoring dengan kunjungan mendadak ke warga Daerah Pagarsih di Kec.Astanaanyar Bandung, Jumat pagi 22/07/2023 Lynda monitoring ke Astanaanyar yang kerap menjadi wilayah rawan banjir. Tak hanya itu, Lynda pun meninjau langsung lokasi rumah yang dilanda kebakaran RT 01 RW 02 Kel. Pelindung Hewan Kec. Astanaanyar. Lynda bersama Pejabat Pemkot Bandung dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Camat Astanaanyar dan lurah setempat, berjalan menelusuri gang-gang sempit, serta berkesempatan mengunjungi rumah-rumah warga. Sontak warga pun kaget saat diberitahu kalau yang bertamu ke rumahnya itu adalah istri Penjabat Walikota Bandung. Namun, kecanggungan mereka hilang saat Lynda dengan ramah menyapa dan mengajak ngobrol dengan santai, sehingga suasana menjadi akrab dan kekeluargaan. Dalam kunjungannya tersebut, Lynda sempat terharu saat menemukan seorang anak balita yang menderita penyakit down syndrome. Lynda tak kuasa membendung kesedihannya saat tahu bahwa anak tersebut dijaga oleh neneknya, sedangkan ibunya pergi bekerja, sementara ayahnya sudah lama meninggalkannya. Sambil langsung menggendong anak tersebut, Lynda mengetahui dari sang nenek bahwa anak balita itu belum menerima perawatan dari layanan kesehatan setempat. "Abdi teu apal Kedah kamana mariosna (saya tidak tahu. Harus kemana periksanya)," ujarnya. Setelah mendengar penuturan nenek tersebut, Lynda langsung meminta Lurah setempat, Dinas Kesehatan untuk membantu dan menangani secepatnya anak balita penderita down syndrome tersebut. "Insyaalloh Saya nanti akan kembali ke sini," ujar Lynda. Sedangkan pada saat meninjau rumah warga yang terkena musibah kebakaran, Lynda melihat banyak kabel-kabel listrik di rumah-rumah yang semrawut dan banyak kabel-kabel listriknya usang dan bahkan ada yang sampai kabelnya mengelupas. Lynda lantas mengimbau warga agar lapor ke pihak PLN dan meminta Lurah setempat membantu melaporkan ke PLN untuk segera diperbaiki. "Ini sudah menyangkut urusan harta dan nyawa, jadi jangan menganggap remeh kondisi kabel-kabel yang sudah usang dan mengelupas, sangat berbahaya, dan resiko tinggi terjadi kebakaran akibat korsleting," jelas Lynda. Usai monitor, Lynda mengemukakan, monitoring ke warga ini dilakukan secara spontan, tidak ada persiapan, dan ini akan selalu dilakukannya pada setiap kesempatan untuk "Sapa Dulur-dulur" (SADULUR). Dari hasil monitoring ini, Lynda banyak menerima masukan dan gambaran langsung kondisi warga yang daerahnya rawan banjir. Di sisi lain, Lynda melihat aktivitas ibu-ibu PKK setempat. Pada kesempatan itu, Lynda memberikan arahan serta motivasi kepada Ibu-ibu PKK. Lynda nenghimbau dan mengajak warga untuk selalu menjaga kepedulian pada lingkungan baik kebersihan, ketertiban maupun keamanan. Aparat setempat dari mulai tingkat RT, RW Kelurahan dan kecamatan untuk selalu waspada menghadapi penghujung kemarau, dan datangnya musim hujan. Semua pihak harus siaga dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Selalu berfikir positif dalam segala ujian kesulitan dan tidak saling menyalahkan satu sama lain. "Juga harus bijak menggunakan media sosial, adab dan santun," ujarnya.